LEMBAR PENGESAHAN KERJASAMA INDONESIA-CHINA DALAM KERANGKA BELT ROAD INITIATIVE DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN MARITIM INDONESIA

Tri Putra, Rizki (2023) LEMBAR PENGESAHAN KERJASAMA INDONESIA-CHINA DALAM KERANGKA BELT ROAD INITIATIVE DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN MARITIM INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
Lembar Pengesahan.docx

Download (15kB)
[img] Text
Abstrak.docx

Download (18kB)
[img] Text
Cover.docx

Download (74kB)
[img] Text
Daftar Isi.docx

Download (20kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (61kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (91kB)
[img] Text
Kata Pengantar.docx

Download (15kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.docx

Download (25kB)

Abstract

Indonesia memiliki tata letak yang menguntungkan dalam bidang maritim dikarenakan posisinya diapit oleh dua samudera dan dua benua yang menjadikan Indonesia ini sebagai rute perdagangan maritim. Hubungan Indonesia dengan China bermula dari sebelum Indonesia mencapai kemerdekaan sebagai mitra dagang satu sama lain melalui jalur sutera. Dalam masa kepemimpinan Soekarno telah menjadi tonggak hubungan diplomatik Indonesia dengan China. Hubungan diplomatik tersebut pada kenyataanya memang selalu memiliki fase naik turun namun tidak dapat dipungkiri terdapat kepentingan Indonesia dalam mega proyek yang dijalankan oleh China yakni One Belt Road Initiative (OBOR). Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup program kerjasama Indonesia-China dalam Belt Road Initiative periode 2019-2021 dengan tujuan mengetahui pengaruh adanya One Belt Road Initiative (OBOR) serta bagaimana perkembangan kebijakan maritim di Indonesia. Hasil akhir penelitian diantaranya terdapat pengaruh belt road initiative dalam pembangunan maritim di Indonesia yakni membangun kembali hubungan diplomatik berupa kerjasama antara Indonesia dengan China dan perkembangan maritim Indonesia yang terjadi selalu berganti seiring berjalanya waktu mengingat beberapa penyesuaian pula yang terjadi. Dimulai saat kemerdekaan yang dimana batas-batas laut belum jelas, kemudian ditetapkan aturan Teritoriale Zeeen en Maritiemw Kringen Ordonantie (TMZKO), lebih jelas dan tertulis diganti kembali menjadi kebijakan deklarasi djuanda, bergandung pada Konvensi Internasional tentang Hukum Laut yakni UNCLOS dan yang masih diimplementasikan sampai saat ini adalah ide poros maritim dunia. Kata Kunci : One Belt Road Initiative, Kebijakan, Maritim

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2023
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 27 Sep 2023 18:21
Last Modified: 27 Sep 2023 18:21
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/65405

Actions (login required)

View Item View Item