PERAN PBB DALAM PROXY WAR DI LIBYA ANTARA GOVERNMENT OF NATIONAL ACCORD (GNA) DENGAN LIBYAN NATIONAL ARMY (LNA)

Inke Nurul Fuada Ifan, 172030163 (2022) PERAN PBB DALAM PROXY WAR DI LIBYA ANTARA GOVERNMENT OF NATIONAL ACCORD (GNA) DENGAN LIBYAN NATIONAL ARMY (LNA). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
Kata Pengantar-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (16kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (12kB)
[img] Text
Cover Skripsi-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (43kB)
[img] Text
Daftar Sigkatan & Daftar Tabel-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (13kB)
[img] Text
Daftar Isi-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (16kB)
[img] Text
Daftar Pustaka-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (17kB)
[img] Text
Abstrak-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (15kB)
[img] Text
BAB II-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (47kB)
[img] Text
BAB I-Inke Nurul Fuada Ifan-172030163.docx

Download (22kB)

Abstract

Berawal dari pengaruh Arab Spring terhadap kawasan di kawasan timur tengah, yang juga berdampak terhadap Libya. Pemberontakan yang menginginkan keadilan dari sebuah rezim pemerintah nya berlanjut menjadi konflik dalam negri. Para pemberontak di Libya menginginkan berakhirna kepemimpinan Khadafi yang otoriter dan juga merupakan seorang diktator kejam yang telah menjabat selama 42 tahun. Setelah jatuhnya Khadafi, Libya tidak merdeka begitu saja. Perang terus berlanjut untuk memperebutkan tahta kekuasaan selanjutnya, antara Government of National Accord (GNA) dengan Libyan National Army. Dan kemudian diperparah oleh adanya intervensi asing yang ikut memasok persenjataan dan ekonomi mereka. Intervensi asing yang tampaknya lebih fokus terhadap tujuannya masing-masing ketimbang membantu rakyat Libya membuat konflik ini tidak berkesudahan. Kombinasi antara konflik internal dan intervensi asing melahirkan proxy war di Libya. Proxy war merupakan sebuah taktik perang dimana negaa-negara Adidaya menggunakan negara lainnya untuk berperang melawan musuh demi mencapai kepetingannya tanpa adanya kontak langsung negara adidaya dengan perperangan tersebut. Disini peran PBB adalah sebagai Organisasi Internasional yang didirikan untuk menjaga kedamaian dunia dan mencegah terjadinya konflik serta menyalurkan bantuan kemanusiaan. Demi mencapai tujuan dan koordinasi yang matang agar dunia Internasional menjadi lebih aman untuk generasi mendatang. Sikap PBB dalam menangani konflik di libya adalah dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dimana beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh PBB adalah DK-PBB 1970, DK-PBB 1973 yang juga kemudian melahirkan kebijakan Embargo Senjata, Humanitarian Intervention, No Fly Zone, dan beberapa kebijakan lainnya. Penelitian ini memfokuskan permasalahan terhadap proxy war yang terjadi di Libya dan juga membahas bagaimana upaya PBB dalam menyelesaikan konflik di Libya dari kacamata Neorealisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan data sekunder yang berasal dari buku, jurnal, dokumen, laporan, dan data yang ada di internet. Kesimpulannya konflik di libya masih berlanjut dari tahun 2011 hingga kini yang diakibatkan konflik internal dan intervensi asing yang kemudian memunculkan terjadinya Proxy War. Penelitian ini meneliti peran PBB ang merupakan sebuah Organisasi Internasional yang memiliki tujuan yaitu menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Serta memandang bagaimana peran PBB terhadap konflik di libya dari perspektif Neorealisme. Kata Kunci : Proxy War, PBB, Libya, Neo-Realisme.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 26 Mar 2022 02:47
Last Modified: 26 Mar 2022 02:47
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56498

Actions (login required)

View Item View Item