REPRESENTASI PERUNDUNGAN DALAM FILM SAJEN (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film Sajen)

Agustandi, Dida (2024) REPRESENTASI PERUNDUNGAN DALAM FILM SAJEN (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film Sajen). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (156kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Representasi Perundungan dalam Film Sajen”. Film sebagai media komunikasi audio visual mampu memberi arti beragam pada setiap audiensnya, hal tersebut tergantung pada bagaimana penonton menginterpretasikan makna dan pesan film tersebut. Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos yang terdapat dalam adegan yang merepresentasikan perundungan dalam film Sajen. Penelitian ini dibuat dengan harapan dapat menjadi informasi bagi penonton film di tanah air serta masyarakat yang tertarik dengan studi analisis semiotika pada film Sajen. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan diskursus analisis dan teori-analisis semiotika Roland Bartez. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi, studi literatur dan wawancara mendalam. Teknik analisis data pada penelitian ini melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah representasi perundungan dalam film Sajen menunjukkan bahwa film Sajen memiliki makna denotasi berupa perundungan secara fisik (menarik rambut, mendorong badan, mendorong kepala), verbal (membentak, mempermalukan, mencaci), cyberbullying dan kekerasan seksual. Makna mitos berupa ekspresi pelaku dan korban ketika perundungan itu terjadi, yang dimana dari sisi pelaku terus menunjukkan peningkatan yang membuat pelaku senang ketika korban menderita, dan dari sisi korban menunjukan rasa ketakutan, depresi dan mengakhiri hidupnya. Makna mitos perundungan dianggap sebagai suatu hal yang harus diabaikan.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 07 Oct 2024 01:55
Last Modified: 07 Oct 2024 01:55
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72205

Actions (login required)

View Item View Item