Ramdani, Fauzan Fikri (2024) REORIENTASI KEBIJAKAN LUAR NEGERI AFRIKA SELATAN DALAM MEMANFAATKAN DOMINASI TIONGKOK DAN AMERIKA SERIKAT DITINJAU MELALUI KUADRAN PRISONER’S DILEMMA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
Daftar Pustaka.docx Download (47kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (17kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.docx Download (15kB) |
|
Text
COVER.docx Download (134kB) |
|
Text
Kata Pengantar.docx Download (27kB) |
|
Text
Lembar pengesahan.docx Download (16kB) |
|
Text
Abstrak.docx Download (19kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (220kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (58kB) |
Abstract
Dalam kajian Hubungan Internasional, perilaku negara dalam menentukan arah kebijakan luar negerinya dapat dianalisis melalui aspek sejarah yang dialami oleh negara tersebut. Upaya Afrika Selatan mereorientasi kebijakan luar negerinya pasca Apartheid didasari oleh perubahan prioritas atas kepentingan yang dimiliki oleh Afrika Selatan yaitu untuk mengatasi permasalahan yang terjadi setelah Afrika Selatan dijatuhi sanksi-sanksi ekonomi dan embargo yang diberikan oleh PBB dan negara – negara sebagai bentuk protes atas kebijakan supremasi dan segregatif. Hal tersebut berakibat kepada terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Afrika Selatan. Salah satu upaya Afrika Selatan untuk mencapai tujuan negaranya yaitu dengan menjalin hubungan kemitraan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat, dalam hal investasi dan perdangangan. Dengan melihat dominasi yang dimiliki oleh kedua negara tersebut baik di Kawasan maupun di dunia Internasional, tentunya Afrika Selatan memiliki tujuan untuk memanfaatkan kemitraan Tiongkok dan Amerika Serikat untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pengembangan infrastruktur, dan stabilitas regional. Penelitian ini menggunakan metode mix methode dengan teknik studi kepustakaan untuk mengumpulkan data – data dan menyelaraskan dengan teori yang ada agar dapat menjawab permasalahan dalam penelitian, dengan menggunakan metode pendekatan studi literatur dari jurnal dan buku yang berkaitan dengan reorientasi kebijakan Afrika Selatan dalam menjalin kemitraan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat. Dalam penelitian ini akan menggunakan teori reorientasi kebijakan luar negeri menurut Holsti untuk dapat melihat pola perubahan dari kebijakan luar negeri Afrika Selatan pasca Apartheid, yang kemudian teori ini dianalisis menggunakan SWOT dan teori prisoner’s dilemma untuk dapat mengetahui strategi yang tepat bagi Afrika Selatan dalam memanfaatkan kemitraan Tiongkok dan Amerika Serikat. Kata Kunci: Reorientasi Kebijakan Luar Negeri, Afrika Selatan, Kemitraan, Tiongkok, Amerika Serikat.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2023 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 06:22 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 06:22 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68916 |
Actions (login required)
View Item |