STRATEGI HUNGARIA DALAM MENANGANI ARUS PENGUNGSI ASAL SURIAH

Allifah Yulystia, 172030095 (2022) STRATEGI HUNGARIA DALAM MENANGANI ARUS PENGUNGSI ASAL SURIAH. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
daftar pustaka.docx

Download (43kB)
[img] Text
abstrak 3 bahasa.docx

Download (43kB)
[img] Text
bab1.docx

Download (51kB)
[img] Text
cover.docx

Download (68kB)
[img] Text
lembar pengesahan.docx

Download (53kB)
[img] Text
bab2.docx

Download (70kB)

Abstract

Konflik di berbagai negara-negara Timur Tengah yang diakibatkan meluasnya kejadian Arab Spring. Dalam konflik Arab Spring ini, banyak sekali berbagai pelanggaran hukum humaniter internasional yang terjadi di negara-negara yang mengalami konflik tersebut. Salah satunya adalah di Suriah. Mulai dari adanya penyerangan terhadap fasilitas umum dan penduduk sipil, penggunaan senjata kimia yang efeknya mematikan, dan lain-lain. Tidak hanya di Suriah, krisis ini juga dialami oleh seluruh negara-negara yang sedang mengalami konflik. Situasi yang tidak kondusif ini memicu penduduk dari berbagai negara tersebut untuk mengungsi ke negara-negara tetangga, namun jumlah pengungsi yang semakin bertambah setiap harinya, membuat negara-negara yang berdekatan dengan negara asal pengungsi kewalahan, sehingga para pengungsi mulai mencari perlindungan dan suaka ke wilayah Eropa. Puncaknya pada tahun 2015, ada sekitar 1,3 Juta pengungsi yang melakukan migrasi ke Uni Eropa, angka tersebut merupakan angka terbesar dalam sejarah migrasi Eropa. Ada tiga negara penyumbang pengungsi, yang pertama adalah Suriah dengan menyumbang 29% atau sebanyak 378.000 jiwa, diikuti dengan Afganistan dan Iraq. Pada tahun yang sama Jerman menerima lebih dari 400.000 permohonan suaka, yang merupakan terbanyak di Eropa, dan diposisi kedua ada Hungaria yang menerima 174.000 permohonan suaka. Ditengah krisis tersebut, Hungaria yang merupakan pintu masuk menuju negara-negara Uni Eropa, justru menolak kedatangan pengungsi, khususnya pengungsi asal Timur Tengah. Berbagai macam penolakan dilakukan oleh Hungaria seperti melakukan kampanye anti-migran, pembangungan pagar pembatas di sepanjang perbatasan, hingga mengamandemen undang-undangnya guna melindungi kepentingan nasionalnya. Tentu hal ini menuai banyak kecaman dari berbagai pihak karena dinilai menyalahi norma-norma dan aturan yang berlaku. Maka dari itu cukup menarik untuk dibahas, bagaimana krisis pengungsi di Eropa mempengaruhi kebijakan kebijakan-kebijakan Hungaria. Dalam penelitian ini, penulis memiliki beberapa landasan berpikir untuk menjawab pertanyaan penelitian yang penulis ajukan, diantaranya adalah Konsep Kepentingan Nasional, Konsep Kebijakan Luar Negeri dan Konsep Sekuritisasi. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat sebuah permasalahan. Kata Kunci: Krisis pengungsi, Eropa, Hungaria, Sekuritisasi, Kebijakan Luar Negeri Hungaria, Suriah

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 23 Mar 2022 07:04
Last Modified: 23 Mar 2022 07:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56451

Actions (login required)

View Item View Item