Rendhy Afrianto, 07.306.0037 and Surdia, ds (2016) KAJIAN SISTEM PENYEDIAAN PRASARANA AIR MINUM DI KAWASAN PERKOTAAN MANGGAR UNTUK MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN KOTA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
Pendahuluan.doc Download (110kB) |
|
Text
BAB II.doc Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
Text
BAB V.doc Download (51kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (31kB) |
|
Text
BAB IV Pembukuan.doc Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.doc Restricted to Repository staff only Download (27MB) |
|
Text
Abstract.doc Download (29kB) |
|
Text
Abstrak.doc Download (30kB) |
Abstract
ABSTRAK Prasarana air minum merupakan prasarana yang cukup penting demi mendukung kehidupan masyarakat sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Air minum yang semula sebagai barang sosial yang mudah didapat sekarang menjadi barang ekonomi yang banyak dicari dan sulit didapatkan sehingga harganya menjadi mahal. Permukiman Kawasan Perkotaan Manggar Kebupaten Belitung Timur termasuk daerah permukiman yang kesulitan mendapatkan air bersih. Hampir setiap tahun terjadi kekurangan air bersih yang disebabkan oleh kondisi air tanah berada pada kedalaman 0 – 10 meter dengan rasa air hambar dan asin hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebersihan. Dimana, tingkat aksesibilitas air minum bagi masyarakat di permukiman Kawasan Perkotaan Manggar dilihat dari permintaan (demand) dan penyedia (supply) air minum. Berdasarkan variabel dasar akses yang diteliti, meliputi jumlah/volume, jarak, waktu, biaya, dan kualitas. Metodologi yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif dan metode analisis statistik deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer melalui observasi lapangan, wawancara dan kuesioner, sedang data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis aksesibilitas air minum berdasarkan hasil analisis perbandingan demand dan supply air minum bagi masyarakat di permukiman Kawasan Perkotaan Manggar Kebupaten Belitung Timur. SPAM non-perpipaan selama beberapa tahun terakhir berkembang lebih pesat daripada SPAM perpipaan, namun perkembangan SPAM non-perpipaan terlindungi masih memerlukan pembinaan. Akses Terhadap Air Minum Air Minum merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah. Oleh karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air minum rumah tangga. Berdasarkan laporan dari Bagian Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur Tahun 2007 Persentase KK yang mendapatkan fasilitas air bersih/air minum adalah 25,6%. Berdasarkan pada standar pemakaian air perorangan, dimana rata – rata penggunaan air untuk Kota Manggar adalah 60 lt/orang/hari, pelayanan sekitar 40% pada tahun 2007 dan secara bertahap akan dilakukan prosentase peningkatan pelayanan hingga 75% pada akhir tahun perencanaan. Namun kondisi pada saat ini pemenuhan kebutuhan air minum di Kota Manggar tidak mencapai kondisi ideal. ABSTRACT The drinking water infrastructure is important to support people's everyday life such as drinking, cooking, bathing, washing and so on. At first, the drinking water is a social good that is easily obtainable and now has become a much sought-after economic good but difficult to obtain, so the price is very expensive. Manggar settlements is one of the urban areas in East Belitung district who have diffidulty getting clean water. Almost every year there is a shortage of clean water because of by the condition of ground water is at a depth of 0-10 meters with a bland flavor and salty water, and can only be used to meet the needs of hygiene course. Wherein, the level of accessibility of drinking water in this region is based on demand and water supply. Based on the basic variable access, then examined included the number/volume, distance, time, cost, and quality of water. This study uses the descriptive method with quantitative, and primary data was derived from observation, interviews and questionnaires, while secondary data was obtained from the relevant agencies. The accessibility of water was analyzed by comparison of demand and supply of water. The SPAM non-piped over the last few years developed more rapidly than SPAM piping, but the development of non-piped SPAM still need coaching. The access to drinking water is a very important need for households in everyday life. And availability in sufficient quantities, especially for drinking and cooking is the goal of clean water programs being undertaken by the government. Therefore, one important indicator to measure the degree of health is the availability of household drinking water sources. Based on the report of the Environmental Health Section of Health Office, East Belitung District in 2007, that the percentage of households that get water facilities/drinking water was 25.6%, while based on individual water consumption standards, where the average of water usage for Manggar is 60 liters/person/day, servicing approximately 40% in 2007 and gradually will be the percentage increase in service up to 75% at year-end planning. However, the conditions at this time of water supply in the City manggar not achieve ideal conditions.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2015 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 06:59 |
Last Modified: | 13 Apr 2016 06:59 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3308 |
Actions (login required)
View Item |