Iwan Rusmana, MAHASISWA (2010) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIANJUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB II.rtf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.rtf Download (31kB) |
|
Text
BAB VI fixx.rtf Download (43kB) |
|
Text
BAB IV fixx.rtf Download (5MB) |
|
Text
BAB V fixx.rtf Download (3MB) |
|
Text
BAB III fixx.rtf Download (1MB) |
|
Text
BAB I newwwww.rtf Download (53kB) |
|
Text
DAFTAR ISI yang udah d benerin.rtf Download (253kB) |
Abstract
Rumah sakit merupakan suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa pelayanan sosial di bidang medis klinis. Pengelolaan unit usaha rumah sakit memiliki keunikan tersendiri karena selain sebagai unit bisnis , usaha rumah sakit juga memiliki misi sosial, disamping pengelolaan rumah sakit juga sangat tergantung pada status kepemilikan rumah sakit. Misi rumah sakit tidak terlepas dari misi layanan sosial, namun tidak dipungkiri bahwa dalam pengelolaan rumah sakit tetap terjadi konflik kepentingan dari berbagai pihak. Konflik kepentingan berbagai pihak ini dapat bersumber dari klasifikasi organisasi rumah sakit. Balanced Scorecard merupakan suatu system manejemen, pegukuran, dan pengendalian secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman tentang performance bisnis. Balanced Scorecard ini di kembangkan oleh Robert S Kaplan dan David P. Norton dari Harvard Business School. Balanced Scorecard mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Masing-masing perspektif dalam Balanced Scarecard mempunyai indikator-indikator tersendiri dalam pengukurannya. Pada penelitian ini, perspektif keuanagan mengukur Pertumbuhan Tingkat Pendapatan RSUD Cianjur, dan Perbandingan Anggaran dan realisasi. Untuk perspektif pelanggan mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan, Retensi Pelanggan, Akuisi Pelanggan, dan Pangsa Pasar Rawat Inap. Untuk perspektif proses bisnis internal mengukur Inovasi , Proses Pelayanan : Indikator Pelayanan: BOR, ALOS, TOI, BTO, Jumlah Komplain Pasien pertahun, Pertumbuhan Pasien Rawat Inap. Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mengukur Kapabilitas Pekerja / Karyawan : Tingkat Produktivitas Pekerja, Tingkat Retensi Karyawan, Pendidikan dan Pengembangan Pekerja. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, masing-masing perspektif perusahaan dapat dikatakan baik. Perusahaan dapat saja memiliki seperangkat alat ukur seperti yang terdapat pada Balanced Scorecard perusahaan seperti keuangan,operasional maupun data mengenai kualitas produk. Namun perusahaan juga memiliki banyak kelemahan dalam beberapa tolak ukur lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2010 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 10 Aug 2017 05:58 |
Last Modified: | 10 Aug 2017 05:58 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28547 |
Actions (login required)
View Item |