Nenden Nova Septiana Purbawanti, 122030024 (2016) PENGARUH KONFLIK LAUT CHINA SELATAN TERHADAP STABILITAS KEAMANAN DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
cover.docx Download (57kB) |
|
Text
ABSTRAK.docx Download (24kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (176kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (32kB) |
|
Text
BAB II skripsi.docx Download (190kB) |
Abstract
ABSTRAK Masalah perebutan atau klaim suatu wilayah oleh beberapa negara memang menjadi suatu masalah yang rumit. Klaim suatu wilayah terhadap wilayah lain sering kali menimbulkan konflik yang berujung pada memburuknya hubungan negara-negara pengklaim yang ikut terlibat dalam masalah tersebut. Status wilayah Laut China Selatan di antara negara-negara pengklaim seperti halnya Tiongkok, Taiwan dan beberapa negara ASEAN yaitu Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darrusalam dan Indonesia. Yang dipersengketakan dari wilayah ini adalah hak kepemilikannya, di mana Tiongkok mengeluarkan bukti sejarah berupa nine-dashed line serta beberapa negara lain yang ikut mengeluarkan bukti-bukti yang mereka miliki mengenai status kepemilikan wilayah Laut China Selatan. Kawasan Laut China Selatan itu sendiri merupakan kawasan yang sangat kaya akan sumber daya alam juga salah satu kawasan perdagangan lintas laut yang cukup besar. Indonesia sendiri sebenarnya tidak terlibat secara langsung dengan kasus perebutan wilayah di Laut China Selatan. Tetapi, dari bukti yang dikeluarkan Tiongkok inilah Kepulauan Natuna merupakan bagian dari nine-dashed line yang artinya masih bagian dari kepemilikan pihak Tiongkok. Kabar lain yang beredar Kepulauan Natuna itu sendiri Tiongkok akui adalah tidak termasuk ke dalam kepemilikan mereka dan sudah sah wilayah milik Indonesia. Namun, yang perlu diwaspadai Indonesia adalah jika sewaktu-waktu kasus semakin rumit dan tantangan bagi Indonesia itu sendiri untuk mengamankan keutuhan wilayahnya juga menjadi penengah dari kasus sengketa yang sedang berlangsung. Adapun tujuan yang penelitian yang hendak/ingin dicapai oleh penulis, antara lain: untuk mengetahui kondisi Laut China Selatan saat ini pasca terjadinya sengketa. Untuk mengetahui stabilitas keamanan di Indonesia pasca terjadinya pengklaiman wilayah yang dilakukan oleh Tiongkok. Untuk mengetahui pengaruh sengketa Laut China Selatan terhadap stabilitas keamanan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena perebutan wilayah yang dilakukan beberapa negara serta upaya Indonesia di dalam mengamankan wilayahnya serta menjadi penengah dari konflik sengketa tersebut. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan mencari data-data dari kepustakaan buku, informasi-informasi berdasarkan penelaah literatur atau referensi baik yang bersumber dari artikel-artikel, majalah, surat kabar, jurnal, buletin-buletin, internet maupun catatan-catatan penting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis. Kesimpulan: dengan adanya sengketa perebutan wilayah ini mengajarkan Indonesia untuk lebih berhati-hati di dalam mengambil sikap agar bisa memberikan keuntungan baik bagi pihak Indonesia maupun bagi pihak yang bertikai secara langsung. Kata kunci: sengketa Laut China Selatan, status Kepulauan Natuna, stabilitas keamanan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016 |
Depositing User: | Irawan Whibiksana |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 15:25 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 15:25 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12070 |
Actions (login required)
View Item |