I PUTU ISWANDHI PRATAMA, 092030060 (2016) PENGURANGAN KUOTA IMPOR DAGING SAPI AUSTRALIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KERJASAMA PERDAGANGAN KEDUA NEGARA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
ABSTRAK.docx Download (47kB) |
|
Text
Bab-1.docx Download (78kB) |
|
Text
Bab-2.docx Download (77kB) |
|
Text
judul.docx Download (65kB) |
Abstract
ABSTRAK Kerjasama perdagangan antar negara merupakan suatu keniscayaan yang harus terjadi karena setiap negara tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Indonesia dengan Australia telah melaksanakan kerjasama perdagangan sejak lama. Bentuk kerjasama perdagangan yang telah belangsung antara Indonesia dengan Australia adalah bidang ekspor impor daging sapi. Penelitian ini memusatkan perhatian pada pengurangan impor daging sapi yang dilakukan Indonesia dari Australia ditinjau dari segi pengaruhnya terhadap kerjasama perdagangan kedua negara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif yaitu menampilkan beberapa fakta yang terjadi dari beberapa sumber yang menggambarkan bentuk kerjasama Indonesia dan Australia dalam bidang impor daging sapi melalui data yang diperoleh. Pengumpulan data dilakukan dari sumber yang dianggap valid, karena sangat berkaitan dengan obyek penelitian, baik dalam bentuk kepustakaan maupun wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerjasama Indonesia dengan Australia dalam bidang impor daging sapi memberikan gambaran bahwa ekspor impor daging sapi tidak ada hambatan yang berarti. Kendati demikian, Indonesia tidak berharap selamanya menjadi importir. Oleh karena itu Indonesia sempat melakukan pengurangan impor daging sapi dari Australia. Tujuannya agar dapat memacu peternak sapi Indonesia lebih produktif. Kebijakan yang diambil Indonesia yaitu untuk melakukan peninjauan kembali sumber impor daging sapi serta struktur peningkatan kuantitas dan kualitasnya, peningkatan produktivitas peternakan sapi, program pembelajaran dan pendidikan, peningkatan kualitas dan kuantitas sapi yang memenuhi syarat kebutuhan atas permintaan harus diimbangi dengan kesehatan, pengembangan transportasi yang relevan untuk chain suplly daging sapi secara merata, memberikan kesepakatan kerja yang jelas dan terbuka. Sekalipun tidak lepas dari resiko bahwa pengurangan impor daging sapi Australia telah berdampak pada ketidakstabilan harga daging sapi di Indonesia yaitu daging sapi menjadi mahal dan tidak terjangkau semua lapisan masyarakat di Indonesia. Kemudian Indonesia tidak dapat memenuhi permintaan Australia untuk mengimpor daging sapi lebih banyak, sehingga persediaan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi menjadi terbatas secara kualitas dan kuantitas. Demikian pula hubungan kerjasama perdagangan tergangu, karena terpaksa harus mengurangi keuntungan dari hasil kerjasama tersebut, baik Australia maupun Indonesia. Sejalan dengan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu “Jika ada pengurangan kuota impor daging sapi Australia, maka dapat berpengaruh terhadap hubungan kerjasama perdagangan kedua negara” dapat dapat diterima. Kata Kunci: Ekspor, impor, daging sapi, kerjasama Perdagangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2015 |
Depositing User: | Irawan Whibiksana |
Date Deposited: | 06 Sep 2016 15:21 |
Last Modified: | 06 Sep 2016 15:21 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/11612 |
Actions (login required)
View Item |