Pebriansyah Wanapi, 132030024 (2017) REALISASI INVESTASI INFRASTRUKTUR TIONGKOK DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
ABSTRACT inggris Pebriansyah Wanapi.docx Download (15kB) |
|
Text
Abstrak indonesia Pebriansyah Wanapi.docx Download (15kB) |
|
Text
ABSTRAK sunda.docx Download (16kB) |
|
Text
Cover Pebriansyah wanapi.docx Download (147kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan Pebriansyah W.docx Download (17kB) |
|
Text
Pustaka Pebriansyah Wanapi.docx Download (25kB) |
|
Text
BAB I Pebriansyah wanapi CD.docx Download (93kB) |
|
Text
BAB II Pebriansyah.docx Download (40kB) |
Abstract
Setelah revolusi ekonomi, Tiongkok memiliki pertumbuhan perekonomian terpesat di dunia, pertumbuhan ekonominya yang pesat bisa dilihat dari segi GDP pada kuartal pertama tahun 2016 meskipun Tiongkok memiliki rasio pertumbuhan GDP 6.7 persen pertumbuhan GDP Tiongkok tersebut membuat Tiongkok berada pada posisi kedua setelah India, dengan inflasi 1.9 persen, dan pada tahun 2015 total GDP Tiongkok sebesar 10.866 juta dolar. Pembanguan infrastruktur membuka peluang untuk Tiongkok mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia di bidang ekonomi dan sosial politik serta hukum, seperti periode 2010-2014, nilai investasi yang masuk dari Tiongkok mencapai US$ 1,5 miliar. Angka ini bila dirata-rata hanya US$ 495 juta, bila dibandingkan dengan periode 2015, angkanya meningkat 26% menjadi US$ 628 juta. Investasi Tiongkok ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir meningkat pada triwulan pertama tahun 2016 dengan nilai total 464,6 juta dolar AS. Sebagai acuan terhadap masalah penelitian dikemukakan teori-teori dan kajian dari pakar atau ahli dalam bentuk premis mayor, antara lain : Politik internasional, hukum internasional dan bisnis internasional. Dan premis minornya, antara lain : Hubungan Bilateral RI – Tiongkok, Sistem Ekonomi Indonesia, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Proyek Infrastruktur Indonesia. sehingga langsung menyentuh pada pokok-pokok permasalahan. Penulis menarik hipotesis : “Jika perencanaan investasi infrastruktur Tiongkok di Indonesia diarahkan untuk mempermudah distribusi barang dan jasa serta mempermudah perpindahan penduduka antar pulau dan mempermudah traksaksi perdagangan, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya ekspor produk Indonesia ke luar negeri”. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode penelitian dilakukan analisis bahwa Pemerintah telah membentuk Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) untuk memimpin koordinasi percepatan infrastruktur prioritas dan mendorong peningkatan kualitas penyiapan proyek, proyek infrastruktur Indonesia terdiri dari : (1) Pembangunan dan pengembangan bandara baru di 15 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia serta memperpanjang landasan pacu (runway) di 27 lokasi dan merehabilitasi terminal penumpang bandara di 13 lokasi; (2) 24 pelabuhan yang tengah dalam proses pembangunan dan revitalisasi dapat beroperasi pada 2018; (3) 47 jalan tol dan lima jalan nasional atau strategis nasional non-tol, dan (3) 12 daftar proyek infrastruktur kereta api. Kata kunci : Investasi infrastruktur Tiongkok dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 29 May 2017 07:12 |
Last Modified: | 29 May 2017 07:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27409 |
Actions (login required)
View Item |