DINAMIKA KEAMANAN DI KAWASAN ASIA TIMUR: RESPON JEPANG TERHADAP ANCAMAN TIONGKOK

Roselin, Erika (2025) DINAMIKA KEAMANAN DI KAWASAN ASIA TIMUR: RESPON JEPANG TERHADAP ANCAMAN TIONGKOK. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (246kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (345kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (239kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (280kB)
[img] Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf

Download (305kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (392kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (461kB)

Abstract

Penelitian ini membahas dinamika keamanan di kawasan Asia Timur dengan fokus pada respons Jepang terhadap kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan dominan yang menerapkan strategi Gray Zone Tactics (GZT) dan Anti-Access/Area Denial (A2/AD). Pergeseran kekuasaan ini memicu perubahan keseimbangan kekuatan regional dan menciptakan dilema keamanan yang berdampak langsung terhadap posisi strategis Jepang, khususnya dalam menghadapi ancaman di Laut China Timur dan Kepulauan Okinawa. Dengan menggunakan pendekatan teoritis Balance of Threat (Walt, 1985), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Jepang menanggapi ancaman tersebut melalui kebijakan collective self-defense, integrated deterrence, serta revitalisasi industri pertahanan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi kasus pada periode 2019 hingga 2023, saat Jepang melakukan peningkatan signifikan terhadap kebijakan pertahanannya. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan analisis dokumen resmi pemerintah Jepang serta lembaga internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan keamanan Jepang mengalami transformasi besar, dengan peningkatan anggaran militer, penguatan alutsista, dan aliansi strategis dengan Amerika Serikat dan negara Quad sebagai respon terhadap strategi militer agresif Tiongkok. Jepang memandang kebangkitan Tiongkok tidak hanya sebagai kompetitor ekonomi, tetapi sebagai ancaman nyata terhadap kedaulatan dan stabilitas kawasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Jepang memainkan peran aktif dalam menyeimbangkan kekuatan Tiongkok untuk menjaga stabilitas Asia Timur, meskipun dihadapkan pada dilema antara konstitusi pasifis dan tuntutan keamanan regional. Strategi keamanan Jepang merepresentasikan transformasi dari kebijakan defensif ke arah deterensi aktif sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika geopolitik yang kompleks. Kata kunci: Kebangkitan Tiongkok, Jepang, Gray Zone Tactics, A2/AD, Balance of Threat, Asia Timur.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2025
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 06 Oct 2025 03:57
Last Modified: 06 Oct 2025 03:57
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/80362

Actions (login required)

View Item View Item