ROSLIANA, APRILIA EKAWATI, 195030037 (2023) ANALISIS KEDWIBAHASAAN TUTURAN TIKTOKERS SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
1. COVER DEPAN.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAAN.pdf Download (954kB) | Preview |
|
|
Text
7. ABSTRAK.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB I.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB II.pdf Download (492kB) | Preview |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
||
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (318kB) | Preview |
Abstract
Setiap kreator konten pastinya memiliki ciri khasnya masing-masing, salah satunya dilihat dari pembawaannya ketika bertutur. Seorang kreator konten yang menguasai dua bahasa atau dwibahasawan akan menambah citranya di mata para pengikutnya. Oleh sebab itu, dilakukanlah penelitian mengenai analisis tuturan Tiktokers sebagai alternatif media pembelakaran Bahasa Indonesia kelas IX. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kediwbahasaan pada tuturan Tiktokers dalam konten tanggapan di TikTok, serta mendeskripsikan relevansi hasil analisis kedwibahasaan tuturan Tiktokers sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang di analisis berupa kedwibahasaan tuturan Tiktokes bersumber dari aplikasi TikTok dengan kategori konten stitch (tanggapan). Sumber data dalam penelitian ini merupakan para kreator konten (Tiktokers). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membuka aplikasi TikTok, menyimak video TikTok dengan kategori konten stitch, memilih sampel video, mengunduh video TikTok yang telah dipilih, dan mentranskrip tuturan Tiktokers. Bentuk realisasi kedwibahasaan Tiktokers yaitu kemampuan kedwibahasaan subordinatif sebanyak 29 tuturan di mana penutur lebih dominan menggunakan B1 bahasa Indonesia dengan menyisikan B2 bahasa asing (bahasa Inggris). Kemampuan kedwibahasaan majemuk sebanyak 6 tuturan disebabkan penutur hanya menggunakan satu bahasa saja dalam berkomunikasi. Kemampuan kedwibahasaan koordinatif sebanyak 5 tuturan disebabkan penguasaan B1 dan B2 sama-sama baik dikuasai oleh penutur. Adapun hasil analisis kedwibahasaan tuturan Tiktokers pada konten stitch (tanggapan) terbukti relevan dengan media pembelajaran, terutama media interaktif yang berbentuk audio visual. Dengan kata lain, TikTok dapat dijadikan media pembelajaran teks tanggapan di kelas IX. Kata Kunci: Sosiolinguistik, Kedwibahasaan, Tiktokers, Media Pembelajaran
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Bahasa Indonesia 2023 |
Depositing User: | E. Nurhayati Djaroni |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 04:53 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 04:53 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64979 |
Actions (login required)
View Item |