A.Rian Indriana, 105060109 (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP RASA INGIN TAHU PADA SISWA DALAM TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN SUB TEMA KEBERAGAMAN BUDAYA di PEMBELAJARAN LIMA. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
Text
judul.docx Download (42kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.docx Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
|
Text
lembar pernyataan.docx Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
Text
Abstrak arian.docx Download (19kB) |
|
Text
Daftar Isi.docx Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
|
Text
bab I.docx Download (37kB) |
|
Text
bab II.docx Download (66kB) |
|
Text
bab III.docx Restricted to Repository staff only Download (443kB) |
|
Text
BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (373kB) |
|
Text
BAB V.docx Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.docx Download (24kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.doc Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan diketahui bahwa sikap rasa ingin tahu siswa kelas IV SDS kartika X-3 masih rendah dan hasil belajar siswa kelas IV SDS kartika X-3 dalam pembelajaran Tematik masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang kurang antusias dalam belajar dan nilai rata-rata belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya sikap rasa ingin tahu siswa dan hasil belajar siswa tidak terlepas dari rendahnya keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, dari hasil wawancara terhadap guru kelas di SDS Kartika X-3 diketahui bahwa sekitar 70% proses pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Dengan seringnya menggunakan metode ceramah, tipe hasil belajar pada ranah kognitif lebih dominan dibandingkan dengan hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor, hal ini menjadikan tipe hasil belajar yang diperoleh siswa tidak menyeluruh. Sikap rasa ingin tau adalah sebuah sikap yang dimiliki oleh setiap individu untuk mempelajari sesuatu hal yang belum mereka ketahui. Model pembelajaran inkuiri (guided inqury) adalah salah satu model pembelajaran yang lebih mengutamakan proses penemuan untuk memperoleh dan memecahkan masalah dari suatu pengetahuan memiliki tahap-tahap yang melatih kemampuan siswa baik pada ranah afektif, kognitif, maupun psikomotor. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) ini dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek tindakan adalah siswa kelas IV di SDS Kartika X-3 berjumlah 29 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat menunjukkan peningkatan dari siklus I dan II terlihat dari hasil penilaian sikap rasa ingin tahu siswa dan hasil belajar siswa pada ranah kognitif setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry). Pada siklus I dari hasil penilaian sikap rasa ingin tahu siswa memperoleh skor dengan persentase 70% kategori baik, pada pada siklus II memperoleh skor dengan persentase 93% kategori sangat baik. Perolehan persentase nilai kognitif rata-rata di siklus I sebesar 45% tuntas dan pada siklus II sebesar 93% tuntas. kedua aspek memiliki kategori hasil belajar yang sama yaitu sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat menumbuhkan sikap rasa ingin tahu siswa. Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Rasa Ingin Tahu
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PGSD 2014 |
Depositing User: | Iyas - |
Date Deposited: | 28 Jun 2016 09:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 17:13 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/5020 |
Actions (login required)
View Item |