Yudi Setiawan, 152030128 (2019) PERAN MAHKAMAH INTERNASIONAL DALAM MENANGANI KONFLIK YUNANI DAN REPUBLIK MAKEDONIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
2. BAB II.docx Download (102kB) |
|
Text
3. Abstrak 3 Bahasa.docx Download (15kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka.docx Download (33kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan.docx Download (280kB) |
|
Text
1. BAB I.docx Download (22kB) |
|
Text
5. Cover.docx Download (48kB) |
Abstract
Persengketaan antara Yunani dan Republik Makedonia merupakan sengketa yang berlangsung sejak awal tahun 90an ketika Republik Makedonia merdeka dan misahkan diri secara damai dengan Yugoslavia. Beberapa tahun setelah kemerdekaannya, pada tahun 1993, Yunani melayangkan protes keras terhadap penggunaan nama Makedonia karena menganggap telah mencuri kebudayaan Yunani dan nama tersebut juga dipakai sebagai nama daerah di Yunani. Kemudian, pada tanggal 13 September 1995, kedua belah pihak membuat perjanjian sementara yakni Interim Accord yang bertujuan untuk menormalisasi dan mempererat hubungan kedua negara. Perseteruan baru muncul kembali dalam KTT Bucharest di Rumania, Yunani melakukan penolakan atas permohonan masuknya Republik Makedonia ke NATO. Lalu pada tanggal 17 November 2008, kasus ini dibawa ke Mahkamah Internasional oleh Republik Makedonia dengan bukti Yunani telah melanggar Pasal 11, ayat 1, dalam Interim Accord. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji, dan mendeskripsikan bagaimana peran International Court of Justice atau Mahkamah Internasional dalam menangani sengketa internasional antara Yunani dan Republik Makedonia dan bagaimana peran Mahkamah Internasional tersebut mampu mempengaruhi masa depan hubungan kedua negara serta bagaimana kelanjutan sengketa tersebut setelah Mahkamah Internasional mengeluarkan putusannya. Sedangkan, manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk memperkaya wawasan pengembangan ilmu Hukum Internasional, dan Ilmu Hubungan Internasional khususnya dalam bidang Resolusi Konflik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dan historis analisis, yang mana dengan menganalisis data-data atau informasi terdahulu dan relevansinya dengan data-data terbaru dan kemudian dideskripsikan atau dijelaskan dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data. Dalam hal ini yakni tentang peran Mahkamah Internasional dalam menangani konflik Yunani dan Republik Makedonia. Kemudian untuk hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tuduhan Republik Makedonia atas pelanggaran yang dilakukan Yunani dengan bukti-bukti korespondensi diplomatiknya dengan memveto keikutsertaan Republik Makedonia ke NATO di KTT Bucharest terbukti benar telah melanggar Pasal 11, ayat 1, dalam Interim Accord. Dalam putusan Mahkamah Internasional, Yunani dinyatakan bersalah dan diharapkan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di masa yang akan datang. Kata kunci: Mahkamah Internasional, Yunani, Republik Makedonia, Sengketa
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2015 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 01 Oct 2019 03:27 |
Last Modified: | 01 Oct 2019 03:27 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/44933 |
Actions (login required)
View Item |