KETERLIBATAN PRIVATE MILITARY COMPANY (VINNELL CORPORATION) DALAM KERJASAMA MILITER AMERIKA SERIKAT-ARAB SAUDI UNTUK MODERNISASI PASUKANAL HARAS AL WATANI AS-SUUDIYYAH / SANG (SAUDI ARABIA NATIONAL GUARD)

Rangga Amalul Akhli, 112030036 (2016) KETERLIBATAN PRIVATE MILITARY COMPANY (VINNELL CORPORATION) DALAM KERJASAMA MILITER AMERIKA SERIKAT-ARAB SAUDI UNTUK MODERNISASI PASUKANAL HARAS AL WATANI AS-SUUDIYYAH / SANG (SAUDI ARABIA NATIONAL GUARD). Skripsi(S1) thesis, UNPAS.

[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (12kB)
[img] Text
bab 1.docx

Download (127kB)
[img] Text
bab 2.docx

Download (68kB)

Abstract

ABSTRAK Kontruksi negara modern dan militer profesional baru muncul dan dikukuhkan oleh Perjanjian Westphalia di tahun 1648. Setelah perjanjian yang mengakhiri perang 30 Tahun di Eropa itu, profesi militer dan kedaulatan negara disatukan oleh nasionalisme dan patriotisme. Namun, profesionalisme militer setelah Era Westphalia nampaknya tidak seperti yang diidealkan ketika bersinggungan dengan globalisasi ekonomi. Pentagon tak mungkin bertahan tanpa Locheed Martin, Northop Grumman, General Dynamics ataupun Halliburton. Mereka merupakan pembayar pajak yang sebagian diantaranya digunakan untuk memperkuat mesin perang Amerika Serikat, alat penting kaum militeris ekspansionis untuk memuasi hasrat penjajahan dan dominasi. Disisi lain para perusahaan di bidang pertahanan di atas akan sulit bertahan jika pesanan mereka menyusut. Belum lagi karakter pasar senjata sejatinya monopsonis, dengan negara menjadi satu-satunya pembeli memperkeruh suasana. Pilihannya kemudian dengan melakukan berbagai diversifikasi usaha, salah satunya membentuk Private Military Company atau perusahaan yang bergerak dalam jasa keamanan dan pertahanan. Para ahli strategi perang AS menghadapi dilema baru. Perang yang akan dihadapi di masa mendatang tidak lagi merupakan perang konvensional tapi perang modern yang melibatkan teknologi canggih dan perang informasi. Semakin kecilnya kemungkinan intensitas perang, munculnya desakan untuk mengurangi korban yang tidak diperlukan, keharusan untuk meraih kemenangan dalam waktu singkat (decisive war) adalah sebagian faktor saja dari keharusan untuk melakukan transformasi di bidang pertahanan. Kalkulasi ekonomi dari semua elemen itu mengharuskan terjadinya pengurangan jumlah militer. Semenjak berakhirnya Perang Dunia kedua, AS terus mengurangi jumlah militernya. Yang patut disorot ialah keberadaan Private Military Company yang berasal dari Amerika Serikat muncul dan dikontrak oleh banyak negara dengan nilai kontrak yang begitu besar. Sebagai satu contoh Vinnell Corporation yang memiliki kedekatan baik dengan CIA (Central Intelligence Agency) telah dikontrak sejak tahun 1975 hingga sekarang oleh Arab Saudi untuk melatih tentara elitnya SANG (Saudi Arabia National Guard) / Al Haras Al Watani. Skema perjanjian kerjasama ini dibiayai penuh oleh Arab Saudi kepada AS, selain membayar pada pemerintahan AS, Arab Saudi juga perlu membayar pada Vinnell Corporation. Disinyalir, kerjasama ini dilakukan untuk mempertahankan status quo kerajaan dan strategi dominasi AS di Arab Saudi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab secara komprehensif strategi Amerika Serikat dalam kerjasama militer dengan Arab Saudi untuk melakukan modernisasi pada pasukan SANG dan bagaimana Vinnell dipergunakan oleh kedua negara. Kata kunci: Private Military Company, Dominasi, Politik Luar Negeri AS, Keamanan.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016
Depositing User: Edy Gomes -Somantri
Date Deposited: 18 Mar 2016 08:54
Last Modified: 10 Jun 2017 05:32
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/810

Actions (login required)

View Item View Item