UPAYA INDONESIA DALAM MEMPERKENALKAN TARI KUDA LUMPING MELALUI CULTUURSPOOR BEST DI BELANDA

ASFARAINA, SYIFA MAULA (2024) UPAYA INDONESIA DALAM MEMPERKENALKAN TARI KUDA LUMPING MELALUI CULTUURSPOOR BEST DI BELANDA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK 3 Bahasa.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (530kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (133kB) | Preview

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, diplomasi juga semakin meluas ke berbagai banyak cabang terutama pada pembahasan baru dalam diplomaasi khususnya diplomasi budaya. Indonesia juga telah menggunakan diplomasi salah satunya diplomasi budaya melalui tarian kuda lumping untuk mempresentasikan budaya Indonesia dalam kancah internasional dan mencapai identitas serta kepentingan nasional khusunya pada kegiatan Cultuurspoor Best yang diadakan di kota Best, Belanda melalui KBRI Den Haag dengan Yayasan Hibiscus dan Madaloka Dance pada tahun 2020. soft power merupakan “attractive power” yang dimana hanya dapat dihasilkan apabila sumber yang dikerahkan memiliki daya tarik yang cukup untuk mempengaruhi target yang dituju, salah satunya melalui diplomasi budaya. Hal ini telah menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan identitas budaya tradisional untuk mencapai identitas dan kepentingan nasional. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data deskriptif-analisis melalui wawancara, studi pustaka serta menganalisis data yang bersifat fakta. Penelitian ini mengkaji fenomena diplomasi budaya Indonesia melalui tarian Kuda Lumping dalam kegiatan Cultuurspoor Best di Belanda. Pada penelitian ini penulis juga menggunakan teori Konstruktivisme dan Konsep Diplomasi Budaya Hasil dari penelitian ini menunjukan upaya Indonesia dalam memperkenalkan tarian tradisional kuda lumping melalui Cultuurspoor Best di Belanda untuk mencapai identitas dan kepentingan nasional. Dalam pelaksanaan diplomasi budaya, Indonesia memfokuskan pada pengenalan budaya tarian kuda lumping sebagai soft power melalui diplomasi budaya dalam kegiatan Festival Cultuurspoor Best yang digelar di Kota Best, Belanda melalui KBRI Den Haag, Belanda dengan dibantu oleh Yayasan Hibiscus dan Madaloka Dance untuk dapat terlaksananya keikutsertaan Indonesia dalam kegiata Festival Cultuurspoor Best ini. Kata Kunci: Soft Power, Diplomasi Budaya, Tari Kuda Lumping, Cultuurspoor Best, Identitas dan Kepentingan Nasional.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 20 Sep 2024 07:19
Last Modified: 20 Sep 2024 07:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70390

Actions (login required)

View Item View Item