INTERAKSI SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI SMKN 13 JAKARTA

Gantina, Raisya Putri (2024) INTERAKSI SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI SMKN 13 JAKARTA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak .pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover .pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (507kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (859kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMKN 13 Jakarta”. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok yang meliputi syarat terjadinya interaksi berupa adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Tidak semua anak berkebutuhan khusus dapat melakukan interaksi sosial baik dalam hal komunikasi dan kontak sosial. tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SMKN 13 Jakarta, mendeskripsikan faktor pendorong dan faktor penghambat, serta mendeskripkan implikasi praktik dan teoritis pekerja sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan teknik pemilihan informan dengan purpose sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) Observasi, 2) Wawancara mendalam, dan 3) Studi dokumen. Jumlah informan yaitu informan kunci terdiri dari 3 informan dan informan sekunder terdiri dari 7 informan. Hasil penelitian ini peneliti menemukan informasi terkait interaksi sosial dalam komunikasi dan kontak sosial 3 anak berkebutuhan khusus dengan jenis tunagrahita berat, tunagrahita sedang, dan slow learner. Anak berkebutuhan tunagrahita berat dapat berkomunikasi secara verbal yang ringan karena cara komunikasi yang digunakan menggunakan kalimat tunggal, adanya gangguan dalam artikulasi,kualitas suara dan keterlambatan dalam perkembangan komunikasi dan dalam kontak sosial anak berkebutuhan khusus tunagrahita berat memiliki kesulitan dalam melakukan kontak sosial karna dalam menyesuaikan diri dilingkungan ia memiliki keterbatasan. Anak berkebutuhan khusus tunagrahita sedang dapat berkomunikasi secara verbal dengan baik dan mudah dipahami walau terdapat artikulasi yang kurang dan dalam kontak sosial anak berkebutuhan khusus tunagrahita sedang dapat melakukan kontak sosial secara langsung maupun tidak langsung dikarenakan sudah dapat beradaptasi dengan baik. Anak berkebutuhan khusus slow learner dapat berkomunikasi secara verbal dan non verbal di mana ia dalam melakukan komunikasi sama saja seperti anak pada umumnya dan dalam kontak sosial anak berkebutuhan slow learner dapat melakukan kontak sosial secara langsung maupun tidak langsung dikarenakan mereka sudah dapat beradaptasi dengan baik. Dalam melakukan interaksi sosial baik ketika berkomunikasi dan melakukan kontak sosial terdapat faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari lingkungan dan dari diri anak berkebutuhan khusus tersebut. Implikasi praktis dan teoritis pekerja sosial dalam interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SMKN 13 Jakarta yaitu sebagai broker, mediator, konselor, fasilitator, dan educator. Kata Kunci : Anak Berkebutuhan Khusus, Interaksi Sosial, Komunikasi, Kontak Sosial

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 02 Sep 2024 06:24
Last Modified: 02 Sep 2024 06:24
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69685

Actions (login required)

View Item View Item