Nur Hajari, Ainun (2024) PERAN CHILD RIGHTS NETWORK (CRN) MELALUI KAMPANYE shut down OCSEA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN CYBERSEX TRAFFICKING TERHADAP ANAK DI FILIPINA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
ABSTRAK.docx Download (18kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.docx Download (13kB) |
|
Text
REFERENSI.docx Download (26kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (82kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.docx Download (14kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (50kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (15kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.docx Download (16kB) |
Abstract
Cybersex trafficking merupakan bentuk eksploitasi seksual virtual di mana anak-anak, seringkali dari keluarga miskin, dipaksa melakukan tindakan seksual di depan webcam secara langsung. Ini melibatkan perdagangan seksual melalui streaming video dan menciptakan materi pornografi anak. Kejahatan ini transnasional, terutama merugikan anak-anak. Filipina, memiliki tingkat kasus cybersex trafficking yang tinggi, bahkan meningkat selama pandemi Covid-19. Meskipun Filipina memiliki undang-undang anti-cybercrime dan anti-pornografi anak, penegakan hukum belum optimal. Filipina menerima laporan eksploitasi seksual anak secara online dalam jumlah besar, dengan kasus cybersex trafficking meningkat setiap tahun. Upaya pencegahan dan penegakan hukum belum mencapai hasil memuaskan. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah seperti Child Rights Network berupaya meningkatkan perlindungan anak dan mengakhiri eksploitasi seksual anak secara online di Filipina melalui kampanye #ShutdownOCSEA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa fenomena cybersex trafficking terhadap anak di Filipina, untuk menganalisa peran Child Rights Network dan kampanye #ShutdownOCSEA, serta untuk melihat pencapaian kampanye #shutdowOCSEA terhadap penanggulangan isu cybersex trafficking di Filipina Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan data -data penelitian terdahulu yang diperoleh mengenai jurnal dan dokemen resmi yang diperkuat oleh data dari pemerintah negara yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan studi literatur dan analisis dokumen sebagai Teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pencapaian dari kampanye #shutdownOCSEA di Filipina dalam menangani fenomena cybersex trafficking di Filipina dimana adanya kampanye tersebut berhasil mendesak pemerintah Filipina untuk membuat undang-undang perlindungan terhadap anak dari cybersex trafficking di Filipina. Kata kunci: Cybersex trafficking, #ShutdownOCSEA, Child Rights Network, Filipina
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 23 Mar 2024 02:46 |
Last Modified: | 23 Mar 2024 02:46 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68486 |
Actions (login required)
View Item |