FASHION THRIFTING SEBAGAI BUDAYA POPULER DI KALANGAN MAHASISWA

Feby Febriyadi Nur Rizka, 182050153 (2022) FASHION THRIFTING SEBAGAI BUDAYA POPULER DI KALANGAN MAHASISWA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK 3 BAHASA.pdf

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (569kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (978kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (202kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Fashion Thrifting Sebagai Budaya Populer Di Kalangan Mahasiswa (Studi Fenomenologi Pengguna Fashion Thrifting Mahasiswa di Kota Bandung)”.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif, tindakan, dan makna pengguna fashion thrifting di kalangan mahasiswa kota Bandung serta bagaimana fenomena fashion thrifting dapat menjadi budaya populer di kalangan mahasiswa kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam penelitian ini menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, penelusuran data online, studi lapangan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motif mahasiswa dalam menggunakan fashion thrifting adalah (1) Motif ekonomi karena harga yang murah sesuai dengan keuangan mahasiswa, motif psikologi membuat pengguna merasa percaya diri dan motif gaya hidup karena adanya pengaruh influencer serta lingkungan sekitar yang melatarbelakangi penggunaan fashion thrifting. (2) Tindakan mahasiswa setelah menggunakan fashion thrifting adalah mereka lebih mengembangkan dan mengikuti culture berpakaian fashion thrifting, menggunakan dan mencari tahu lebih dalam mengenai fashion thrifting, berpendapat bahwa barang bekas bisa digunakan kembali dengan layak, lebih berfikir realistis bahwa untuk berpenampilan keren itu tidak harus mahal, dan mengadakan event dengan tujuan agar orang-orang lebih mengenal fashion thrifting. (3) Mahasiswa di kota Bandung memaknai fashion thrifting sebagai sebuah gerakan reduce, reuse dan recycle, barang thrifting memiliki value yang tinggi jika dijual kembali, mendapatkan relasi yang luas ketika masuk ke dunia thrifting, dapat me￾representasikan anak-anak muda pada tahun 1980-2000-an, fashion thrifting itu unik dan merupakan alternatif dari pakaian baru. (4) Fashion thrifting dapat dikatakan sebagai budaya populer di kalangan mahasiswa karena mahasiswa terkenal dengan menyukai banyak ide serta ingin berpenampilan maksimal akan tetapi dengan harga yang terbilang murah. Faktor yang melatarbelakangi fashion thrifting sebagai budaya populer saat ini karena adanya kebutuhan umum dalam gaya hidup ber-fashion, fashion thrifting sedang menjadi trend dunia dan terdapat pengaruh influencer, media massa serta media soial dalam perkembangannya. Selain itu fashion thrifting dapat menjadi budaya populer karena adanya komunitas thrift yang membuat event-event thrift dan membuat personal branding. Kata kunci : Fashion Thrifting, Budaya Populer, Fenomenologi, Mahasiswa Kota Bandung

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2022
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 02 Nov 2022 08:13
Last Modified: 02 Nov 2022 08:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60603

Actions (login required)

View Item View Item