PERAN INDONESIA DI KONVENSI MINAMATA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN AKIBAT MERKURI

MAYANG TERAPULINA BR KARO, 182030078 (2022) PERAN INDONESIA DI KONVENSI MINAMATA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN AKIBAT MERKURI. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (28kB)
[img] Text
Halaman Pernyataan & Motto.docx

Download (15kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.docx

Download (1MB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.docx

Download (15kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.docx

Download (24kB)
[img] Text
Cover Skripsi.docx

Download (97kB)
[img] Text
Abstrak 3 Bahasa.docx

Download (19kB)
[img] Text
BAB 2.docx

Download (67kB)
[img] Text
BAB 1.docx

Download (50kB)

Abstract

Pada akhir tahun 1950-an di Teluk Minamata Jepang, terjadi penyakit kelainan pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh adanya pelepasan limbah methyl merkuri oleh sebuah pabrik kimia ke Teluk Minamata. Merkuri (raksa) merupakan unsur kimia beracun berbahaya yang kerap digunakan di lingkungan sekitar seperti pada alat kesehatan, kosmetik, pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, pertambangan emas skala kecil (PESK), dan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pada tahun 2013 akhirnya terdapat 92 negara termasuk Indonesia yang hadir pada diplomatic conferences dan berhasil menyetujui sebuah konvensi yang mengatur mengenai pengelolaan merkuri yang selanjutnya akan disebut sebagai “Minamata Convention on Mercury.” Indonesia merupakan negara pertama di Kawasan Asia Tenggara yang meratifikasi Konvensi Minamata dan negara pertama yang memiliki Rencana Aksi Nasional melalui Peraturan Presiden No. 21 tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri. Dalam hal ini, terlihat jelas bagaimana Indonesia menunjukkan pada dunia internasional upaya serius dari Indonesia untuk mengurangi dan menghapus merkuri di dunia. Peran aktif Indonesia selanjutnya ditunjukkan oleh momentum Indonesia menjadi President of Bureau COP-4 Konvensi Minamata dimana Indonesia menjadi negara yang menyelenggarakan Konvensi Minamata. Metode penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif ataupun kepustakaan (library research) yakni lebih terfokus kepada informasi-informasi ataupun kajian yang berasal dari buku, jurnal, artikel, majalah, surat kabar, maupun informasi dari instansi yang terkait dengan penlitian tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Indonesia memiliki peran serta posisi yang strategis di Konvensi Minamata, dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia dalam menerapkan strategi RAN-PPM (Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri) dan diikuti juga dengan terlaksananya COP-4 Konvensi Minamata yang diselenggarakan oleh Indonesia. Kata Kunci: Merkuri, Peran Indonesia, RAN-PPM, Konvensi Minamata

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 11 May 2022 06:28
Last Modified: 11 May 2022 06:28
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/57201

Actions (login required)

View Item View Item