KERJASAMA ASOSIASI RUMPUT LAUT INDONESIA (ARLI) DAN CHINA ALGAE INDUSTRY ASSOCIATION (CAIA) DALAM MENINGKATKAN EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA

Rachel Danily Elandha, 162030048 (2020) KERJASAMA ASOSIASI RUMPUT LAUT INDONESIA (ARLI) DAN CHINA ALGAE INDUSTRY ASSOCIATION (CAIA) DALAM MENINGKATKAN EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.docx

Download (43kB)
[img] Text
3. HALAMAN PERNYATAAN.docx

Download (38kB)
[img] Text
4. MOTTO.docx

Download (14kB)
[img] Text
5. ABSTRAK 3 BAHASA.docx

Download (23kB)
[img] Text
6. KATA PENGANTAR.docx

Download (18kB)
[img] Text
1. COVER.docx

Download (36kB)
[img] Text
7. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.docx

Download (17kB)
[img] Text
8. DAFTAR ISI.docx

Download (19kB)
[img] Text
10. BAB 2.docx

Download (47kB)
[img] Text
14. DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (20kB)
[img] Text
9. BAB 1.docx

Download (30kB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan hasil sumber daya alamnya yang melimpah, maka dari itu banyak negara yang tertarik ingin menjalin hubungan kerjasama dengan Indonesia, khususnya kerjasama perdagangan diantaranya yakni negara China, Filipina, dan Vietnam. Salah satu komoditas perdagangan Indonesia yang menjadi sektor unggulan dalam perdagangan global adalah sektor kelautan dan perikanan, dimana Indonesia memiliki salah satu produk unggulannya yakni rumput laut. Ini dikarenakan wilayah perairan pantai Indonesia sangat cocok digunakan sebagai pengembangan rumput laut terutama jenis Euchema cottonii dan Glacillaria sp. Hingga saat ini, Indonesia lebih memilih untuk memfokuskan kerjasama ekspor rumput laut ke negara China melalui kementrian perdagangan yang mendorong Indonesia khususnya rumput laut menjadi produk ekspor unggulan ke China walaupun Indonesia memiliki kerjasama perdagangan rumput laut dengan negara lain yakni Filipina dan Vietnam. Guna adanya peningkatan perdagangan dan pengembangan rumput laut di Indonesia. Maka pada April 2016, Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) bersama China Algae Industry Association (CAIA) yang diwakili oleh Ketua Umum ARLI Safari Azis dan Sekretaris Jendral CAIA Jingxiang Guan, menandatangani MoU antar keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sumber daya alam rumput laut di Indonesia, mengetahui kondisi perdagangan ekspor rumput laut Indonesia ke negara-negara lain selama ini, serta untuk mengetahui program kerjasama yang terjalin antara Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dan China Algae Industry Association (CAIA) dalam meningkatkan ekspor rumput laut Indonesia ke China. Hasil dari penelitian ini antara lain potensi sumber daya rumput laut yang Indonesia miliki sangat melimpah karena selain Indonesia memiliki pantai-pantai yang mempunyai paparan terumbu (reef flats), Indonesia pun memiliki hidrogafis musim yang mendukung. Sehingga hampir di seluruh perairan pantai Indonesia baik pulau besar maupun kecil dapat dilakukan pembudidayaan rumput laut. Selain itu, perkembangan kegiatan ekspor rumput laut Indonesia ke negara lain seperti Filipina, angkanya selalu menurun selama kurun waktu tahun 2016-2018. Hal ini terjadi karena negara Filipina juga merupakan salah satu negara eksportir rumput laut dunia untuk jenis Euchema cottonii dan Glacillaria sp. Negara ini mengimpor rumput laut Indonesia hanya saat mereka dilanda bencana alam badai taifun agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Sedangkan untuk negara Vietnam, angkanya selalu mengalami peningkatan setiap tahun tetapi tidak signifikan. Hal ini dikarenakan Vietnam sendiri tidak memproduksi rumput laut jenis Euchema cottonii dan Gracillaria sp yang Indonesia miliki sehingga mereka membutuhkannya, namun angka peningkatan ekspor rumput laut Indonesia ke Vietnam terbilang kecil lantaran negara ini memproduksi jenis rumput laut bernama rumput anggur laut yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan jenis rumput laut Indonesia, serta sekarang ini di Vietnam banyak Institut dan pusat penelitian yang dibentuk untuk melayani usaha penelitian budidaya rumput laut sehingga negara ini memiliki banyak potensi untuk mengembangkannya. Meskipun pengimplementasian program kerjasama antara Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dengan China Algae Industry Association (CAIA) dalam meningkatkan ekspor rumput laut Indonesia ke China belum sepenuhnya terealisasikan, namun hal ini tetap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan ekspor rumput laut Indonesia dengan terbuktinya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan angka kegiatan ekspor tersebut meningkat dari tahun 2016-2018. Kata Kunci : Kondisi Alam Indonesia, Indonesia-China, Ekspor Rumput Laut Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 13 Oct 2020 02:24
Last Modified: 13 Oct 2020 02:24
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49080

Actions (login required)

View Item View Item