UPAYA PEMERINTAH INDONESIA MENARIK INVESTASI CHINA DALAM PENGEMBANGAN KERETA CEPAT DI INDONESIA

Dwi Nur Shifa, 142030165 (2018) UPAYA PEMERINTAH INDONESIA MENARIK INVESTASI CHINA DALAM PENGEMBANGAN KERETA CEPAT DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
BAB II.docx

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (27kB)
[img] Text
cover.docx

Download (88kB)
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (153kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (20kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (35kB)

Abstract

Upaya pemerintah Indonesia menarik investasi Tiongkok dalam pengembangan kereta cepat untuk meningkatkan sektor perekonomian di Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kerjasama ini dimulai sejak di tandatanganinya MoU pada 26 Maret 2015. Indonesia melakukan pembangunan kereta cepat ini karena pembangunan infrastruktur merupakan kepentingan setiap negara untuk menaikan sektor perekonomian. Dalam pelaksanaannya, pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung ini menuai pro dan kontra tetapi kerjasama investasi ini masih dilanjutkan hingga saat ini. Kerjasama investasi Indonesia Tiongkok dalam pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung menggunakan modelb to b dengan skema Kerjasama Perusahaan Swasta karena tidak menyentuh dana APBN. Dengan adanya kereta api cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung sebagai pendorong modernisasi transportasi massal, konektivitas antar kota dan pembangunan kawasan khususnya di koridor Jakarta – Bandung. Keduanya melakukan kerjasama dengan prinsip menguntungkan kedua negara. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teori sebagai landasan berpikir, diantaranya yaitu teori Hubungan Bilateral karena kerjasama ini merupakan kerjasama antara kedua negara yaitu Indonesia dengan Tiongkok, teori Liberalisme ekonomi merupakan suatu sistem ekonomi dimana kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian, Teori Kerjasama Internasional, Konsep Investasi, Teori Inderdependensi karena kerjasama ini saling ketergantungan dimana untuk memenuhi kepentingan nasional membutuhkan kerjasama dengan negara lain. Yang terakhir Teori Kepentingan Nasional untuk memenuhi tujuan dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian inibahwa Indonesia memerlukan pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung untuk meningkatkan kepentingan nasionalnya. Dengan adanya pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung di Indonesia dapat meningkatkan pembangunan transportasi di Indonesia dan meningkatkan sektor perekonomiannya agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain. Sehingga dengan adanya pembangunan ini dapat menciptakan sentra ekonomi baru yang akan mengangkat pendapatan bagi masyarakat sekitar khususnya wilayah Jakarta-Bandung. Kata Kunci : kerjasama investasi, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 27 Oct 2018 03:52
Last Modified: 27 Oct 2018 03:52
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/39976

Actions (login required)

View Item View Item