ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT SEBAGAI ALAT UNTUK MEMINIMALISASI TERJADINYA KREDIT BERMASALAH (Studi Pada Bank PD. BPR Garut cabang Blubur Limbangan)

Imas Nadiah, 132040079 (2017) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT SEBAGAI ALAT UNTUK MEMINIMALISASI TERJADINYA KREDIT BERMASALAH (Studi Pada Bank PD. BPR Garut cabang Blubur Limbangan). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
1 COVER 1.docx

Download (27kB)
[img] Text
2 abstrak 3 bahasa.docx

Download (31kB)
[img] Text
BAB - I.docx

Download (56kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (65kB)
[img] Text
4 lembar pengesahan.docx

Download (26kB)
[img]
Preview
Image
_20170616_132326.jpg

Download (1MB) | Preview

Abstract

Bank PD. BPR Garut cabang Blubur Limbangan merupakan usaha BUMD yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa terdapat usaha kredit dengan jenis kredit usaha produktif, kredit multiguna dan kredit profesi. Dalam penyalurannya, kredit usaha produktif merupakan kredit yang memiliki risiko paling tinggi, yaitu dalam bentuk kredit bermasalah. Oleh karena itu perlu analisis mengenai efektifitas penerapan manajemen risiko kredit sebagai alat untuk meminimalisasi terjadinya kredit bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko kredit sebagai alat untuk meminimalisasi terjadinya kredit bermasalah pada kredit usaha produktif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri data primer yaitu wawancara dan observasi serta data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan tahapan-tahapan manajemen risiko, yaitu identifikasi risiko, evaluasi dan pengukuran risiko serta pengelolaan risiko. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan manajemen risiko pada bank PD. BPR Garut cabang Blubur Limbangan Garut belum dilaksanakan dengan baik hal tersebut dapat dilihat berdasarkan pengukuran risiko kredit menggunakan rasio NPL yang menunjukkan tingginya jumlah kredit bermasalah, yaitu selalu melebihi angka 5% dengan jumlah paling tinggi mencapai 22,21 % pada bulan Desember. Hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang menghambat penerapan manajemen risiko kredit, diantaranya faktor internal yaitu dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada seperti tumpang tindih tanggung jawab oleh karyawan, kurang kehati-hatian dalam menyalurkan kredit serta penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan. Adapun faktor eksternal dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah serta kebijakan BI dan OJK. Saran yang dapat peneliti kemukakan dalam penelitian ini: (1) bank perlu lebih berhati-hati lagi dalam melakukan analisa kredit. (2) membuat pedoman pelaksanaan manajemen risiko kredit secara baku. (3) karyawan melakukan tugas dan fungsinya masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Kata kunci: manajemen risiko kredit

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Niaga 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 16 Jun 2017 06:55
Last Modified: 16 Jun 2017 06:55
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28174

Actions (login required)

View Item View Item