KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN SINGKAT INDONESIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE JAWA BARAT

Hardyansyah Pratama, 132030110 (2017) KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN SINGKAT INDONESIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE JAWA BARAT. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
Cover.docx

Download (67kB)
[img] Text
ABSTRAK READY.docx

Download (22kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (102kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (684kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (31kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.docx

Download (15kB)

Abstract

Hubungan Internasional dewasa ini tidak berfokus pada isu-isu high politics seperti perang dan ekonomi, tetapi saat ini studi Hubungan Internasional juga sudah didominasi oleh isu-isu low politics, seperti social dan culture. Berdasarkan realitas tersebut ilmu HI sekarang menjadi lebih ramah dengan segala bidang ilmu lainnya. Salah satu diantaranya adalah industri pariwisata yang merupakan subsektor dari bidang ekonomi. Bicara soal pariwisata tidak terlepas dari Globalisasi karena pariwisata tidak mengenal batas-batas wilayah. Di Indonesia pariwisata telah menjadi sektor prioritas dalam 5 tahun ke depan dan untuk mengembangkannya, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan, salah satunya adalah Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS). Secara umum kebijakan pembebasan visa yang diterapkan oleh suatu negara memang ditujukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Sejumlah negara bahkan meyakini bahwa hal tersebut adalah suatu keniscayaan. Filipina, Jepang, Ukrania, dan Thailand, dianggap telah meraih keberhasilan di sektor pariwisata karena penerapan kebijakan tersebut. Pada Era kepemimpinan Jokowi tercatat ada 169 negara yang mendapat fasilitas BVKS. Tujuan dibentuknya Kebijakan BVKS merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata yang di harapkan dapat membantu dalam pertumbuhan ekonomi. Suatu kebijakan yang dibuat pemerintah pasti akan menuai beberapa prokontra, beberapa pihak yang menilai kebijakan ini dianggap lebih banyak merugikan dibanding keuntungannya dan berharap ada evaluasi terkait kebijakan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana dampak kebijakan BVKS terhadap kunjungan wisman ke Jawa Barat pada tahun 2011-2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mengumpulkan, menyusun, dan menginterpretasikan data yang ada dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Dengan metode deskriptif ini, penulis ingin lebih menggali mengenai Kebijakan BVKS dan dampaknya terhadap kunjungan wisman ke Jawa Barat.. Dari penelitian yang dilakukan dapat ambil suatu kesimpulan menjawab dan membuktikan Hipotesis penulis yaitu “Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Singkat Indonesia Memiliki Dampak Terhadap Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Jawa Barat” dengan diterapkannya Kebijakan BVKS Indonesia pada era kepemimpinan Jokowi yang lebih banyak memberikan fasilitas BVKS negara yang memiliki minat wisata yang tinggi dinilai lebih efektif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara berkunjung ke Jawa Barat. Kata Kunci: Pariwisata Internasional, Kebijakan Bebas Visa Kunjungan Singkat, Kunjungan Wisatawan Mancanegara.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2017
Depositing User: Mr Iwan Ridwan Iwan
Date Deposited: 07 Jun 2017 07:25
Last Modified: 07 Jun 2017 07:25
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27697

Actions (login required)

View Item View Item