PENGARUH UPAH MINIMUM, JUMLAH PERUSAHAAN DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KOTA BANDUNG TAHUN 1999-2013

Nurul Fauziah, 114030042 (2016) PENGARUH UPAH MINIMUM, JUMLAH PERUSAHAAN DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KOTA BANDUNG TAHUN 1999-2013. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung.

[img] Text
Skripsi Cover jea.docx

Download (47kB)
[img]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (311kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK (1).docx

Download (17kB)
[img] Text
BAB I jadi.docx

Download (32kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (17kB)
[img] Text
BAB II jadi.docx

Download (163kB)

Abstract

ABSTRAK Sektor industri merupakan sektor yang diharapkan dapat menjadi leading sector karena sektor industri ini dapat mengangkat sektor lainnya dan mampu memberikan peluang kerja untuk menyerap tenaga kerjakhususnya di Kabupaten Bandung. Namun permasalahan yang timbul adalah dengan adanya potensi sektor industri ini tidak dapat mengatasi permasalahan ketenagakerjaan atau pengangguran secara signifikan meskipun pengangguran menurun nilainya masih cenderung tinggi. Penelitian ini akan menganalisis beberapa variabel penentu dalam upaya meningkatkan tingkat penyerapantenaga kerja (PTK)melalui sektor industri manufaktur. Adapun beberapa variabel bebasnya yaitu Upah Minimum Regional (UMR), Jumlah Perusahaan dan Belanja Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Upah minimum, Jumlah perusahaan dan Belanja daerah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada sektor Industri Manufaktur Di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series, dengan jangka waktu penelitian selama periode 1999-2013. Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi linier berganda yang dimodifikasi dari model fungsi produksi Cobb-Dougglas dengan metode ordinary least square (OLS) menggunakan alat bantu perangkat lunak eviews 6. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Upah minimum memiliki hubungan negatif dan signifikan, Jumlah perusahaan memiliki hubungan positif dan tidak signifikan, dan Belanja daerah memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur. Sedangkan secara bersama-sama Upah minimum, Jumlah perusahaan dan Belanja daerah berpengaruh sugnifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur. Koefisien determinasi (R²) menunjukan bahwa variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 88,43 persen terhadap penyerapan tenaga pada sektor industri manufaktur dan sisanya sebesar 11,57 persen dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Kata kunci : Penyerapan Tenaga Kerja, Upah Minimum, Jumlah Perusahaan, Belanja Daerah

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Studi Pembangunan 2011
Depositing User: nining widianingsih
Date Deposited: 16 Jan 2017 07:52
Last Modified: 16 Jan 2017 07:52
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14520

Actions (login required)

View Item View Item