ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM EKSEKUSI PIDANA TAMBAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Kustiawan, Wawan (2025) ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM EKSEKUSI PIDANA TAMBAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
JURNAL ILMIAH_WAWAN.docx

Download (75kB)

Abstract

Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang berdampak luas terhadap keuangan negara, integritas lembaga, dan kepercayaan publik. Dalam penegakan hukum, pidana tambahan seperti uang pengganti, perampasan aset, dan pencabutan hak tertentu menjadi instrumen strategis untuk pemulihan kerugian negara. Kejaksaan memiliki kewenangan utama mengeksekusi pidana tambahan sebagaimana diatur dalam Pasal 270 KUHAP dan Pasal 30 ayat (1) huruf b Undang-Undang Kejaksaan. Penelitian ini menganalisis kewenangan tersebut melalui pendekatan yuridis normatif dan studi kasus, termasuk kasus Djoko Tjandra, Johnny G. Plate, Harvey Moeis, dan korupsi Bank BJB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normatif kewenangan kejaksaan telah memiliki dasar yang kuat. Namun pelaksanaannya menghadapi hambatan seperti aset atas nama pihak ketiga, mekanisme lelang yang belum efisien, minimnya pengaturan aset sitaan belum inkracht, serta keterbatasan teknologi penelusuran aset. Solusi jangka pendek ialah penguatan koordinasi dengan KPKNL dan antar-lembaga. Solusi jangka panjang meliputi reformulasi KUHAP, pembentukan unit pemulihan aset, serta harmonisasi regulasi. Penelitian ini menegaskan bahwa eksekusi pidana tambahan sangat menentukan efektivitas pemberantasan korupsi di Indonesia. Kata kunci: Kejaksaan, eksekusi, pidana tambahan, korupsi, asset recovery.

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2025
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 19 Nov 2025 09:19
Last Modified: 19 Nov 2025 09:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81829

Actions (login required)

View Item View Item