KONTRIBUSI UNFPA MELALUI PROGRAM GENDER-BASED VIOLENCE PREVENTION AND RESPONSE (GBVPR) TAHAP II DALAM MENANGANI PERNIKAHAN ANAK DI NEPAL

Zahra, Yani Lutfiatul (2025) KONTRIBUSI UNFPA MELALUI PROGRAM GENDER-BASED VIOLENCE PREVENTION AND RESPONSE (GBVPR) TAHAP II DALAM MENANGANI PERNIKAHAN ANAK DI NEPAL. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
Judul.pdf

Download (92kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (97kB)
[img] Text
Bab_2.pdf

Download (289kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (133kB)
[img] Text
Bab_1.pdf

Download (195kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (368kB)
[img] Text
Abstrak 3 Bahasa.pdf

Download (33kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (5kB)

Abstract

Di Nepal. Pernikahan anak dianggap sebagai salah satu pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan berbasis gender. Pernikahan anak dilakukan pada anak yang berusia di bawah 18 tahun. Dampak yang dihasilkan dari praktik ini cukup luas dan merugikan seperti komplikasi kehamilan dan persalinan, rentan terhadap kesehatan psikologis, terputusnya pendidikan dan menghambat masa depan mereka. Selain itu, praktik ini juga akan mempengaruhi kemiskinan karena minimnya pendidikan dan keterampilan yang membuat anak perempuan sulit mandiri secara ekonomi dan mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan. Penelitian ini akan memfokuskan peran UNFPA sebagai aktor internasional dalam memberikan merespons dan upaya dalam menangani isu pernikahan anak di Nepal melalui program GBVPR tahap II yang diimplementasikan pada tahun 2020 hingga 2024. Penelitian ini juga akan menganalisis kendala yang muncul di tahap I khususnya kurangnya keterlibatan aktor lokal dan sumber daya serta akan melihat bagaimana capaian dan kendala yang ada dalam pengimplementasian tahap II. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui studi literatur atau studi pustaka. Kemudian, penelitian ini menggunakan teori kontruktivisme dalam perspektif tata kelola global dan konsep kekerasan berbasis gender untuk menjelaskan bagaimana norma atau realitas sosial termasuk praktik pernikahan anak dibangun melalui interaksi nilai serta budaya masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program GBVPR tahap II telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, pasangan, perempuan dan anak perempuan serta laki-laki seperti keberanian untuk mencegah dan menolak terjadinya kekerasan berbasis gender termasuk praktik-praktik merugikan, bagi perempuan yang telah menikah menjadi lebih berani untuk menyuarakan pendapatnya secara terbuka sehingga dapat memutuskan budaya diam. mengetahui dampak-dampak negatif, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka terutama perempuan dan anak perempuan untuk memutuskan keputusan penting bagi kehidupannya. Meskipun dalam penerapannya di tahap II masih dihadapi beberapa kendala yang menunjukan bentuk resistensi budaya dan sosial yang telah berakar kuat di Nepal memerlukan pendekatan yang lebih komperhensif dan insklusif. Kata Kunci: Pernikahan Anak, UNFPA, Nepal, Kekerasan Berbasis Gender, Program GBVPR Tahap II

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2025
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 06 Oct 2025 04:39
Last Modified: 06 Oct 2025 04:39
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/80375

Actions (login required)

View Item View Item