Policy Implementation Model of the Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) in the Sumedang Regency Government

Hendrayawan, Shofwan and Bustomi, Thomas and Suryadi, Soleh (2025) Policy Implementation Model of the Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) in the Sumedang Regency Government. Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
ABSTRAK 3 bahasa.docx

Download (22kB)
[img] Text
Rev. 07. TERTUTUP 21 April.docx

Download (1MB)
[img] Text
Tec Empresarial_Shofwan Hendryawan_16032025_01P.pdf

Download (260kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan berbagai permasalahan pada pelaksanaan kebijakan Sumedang Puseur Budaya Sundayang belum efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) di Kabupaten Sumedang, yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020. Kebijakan ini dirancang untuk menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai pusat budaya Sunda dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Hasil penelitian Implementasi kebijakan Sumedang Puseur Budaya Sunda pada Pemerintah Kabupaten Sumedang bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai pusat budaya Sunda dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pemerintahan dan pembangunan daerah. Implementasi kebijakan ini melibatkan berbagai aktor, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, seniman, dan sektor swasta, yang masing-masing memiliki peran penting dalam pelaksanaan kebijakan. Meskipun terdapat pemahaman yang baik di kalangan aparatur pemerintah mengenai tujuan kebijakan ini, pelaksanaan di lapangan belum optimal. Beberapa faktor penghambat yang diidentifikasi meliputi kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya, serta keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran yang mendukung program-program kebudayaan. kurangnya Strategi Komunikasi sehingga menyebabkan ketidakpahaman masyarakat tentang tujuan dan manfaat kebijakan disebabkan oleh kurangnya sosialisasi yang efektif.selain itu rendahnya partisipasi masyarakat sehingga mobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program kebudayaan masih rendah, yang menghambat keberhasilan implementasi, hal ini disebabkan juga keterbatasan sumber daya tang menyebakan kapasitas institusi yang terlibat dalam implementasi Sumedang Puseur Budaya Sunda, termasuk sumber daya manusia dan anggaran, masih menjadi tantangan. Kurangnya koordinasi antara berbagai instansi pemerintah dan pemangku kepentingan dapat menghambat efektivitas kebijakan. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan alternatif model implementasi yang lebih efektif, yang mencakup peningkatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Alternatif model ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta perlunya pengembangan program-program berbasis budaya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.Secara keseluruhan, kebijakan SPBS memiliki potensi besar untuk memperkuat identitas budaya Sunda dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan dalam implementasinya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan publik yang lebih efektif dan berbasis budaya di Kabupaten Sumedang serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang administrasi publik dan kebudayaan. Kata Kunci : Model Implementasi Kebijakan, Sumedang Puseur Budaya Sunda

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2025
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 29 Apr 2025 02:21
Last Modified: 29 Apr 2025 02:21
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/75208

Actions (login required)

View Item View Item