Rd.Zahirah Destianisari Khoirunnisa, 210010029, Khoirunnisa Raden Zahirah Destianisari 210010029 (2025) HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN DISMENOREA PADA SISWI SMA DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL. Skripsi(S1) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
Cover Depan.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (74kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (425kB) |
![]() |
Text
Bab II.pdf Download (826kB) |
![]() |
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (928kB) |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (775kB) |
![]() |
Text
Turnitin.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Dismenorea adalah kondisi nyeri saat menstruasi yang dapat memengaruhi kualitas hidup, terutama pada remaja perempuan. Dampaknya meliputi ketidakhadiran di sekolah, penurunan konsentrasi, serta gangguan aktivitas harian dan emosional. Faktor gaya hidup, seperti aktivitas fisik, tingkat stres, dan pola makan, diduga berperan dalam kejadian dismenorea. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis hubungan antara gaya hidup dan dismenorea. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Populasi penelitian adalah siswi SMA Daarut Tauhiid Boarding School, dengan teknik total sampling. Hasil: Mayoritas responden memiliki aktivitas fisik tinggi (86,4%), diikuti oleh aktivitas fisik sedang (12,0%) dan rendah (1,6%). Tingkat stres responden bervariasi, dengan 40,3% berada pada kategori normal, 14,7% mild, 22,5% moderate, 17,8% severe, dan 4,7% very severe. Perilaku makan responden terbagi menjadi 51,8% dengan pola makan baik dan 48,2% dengan pola makan tidak baik. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan pola makan dengan dismenorea, tetapi tingkat stres memiliki korelasi positif yang lemah dengan keparahan dismenorea. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan pola makan dengan dismenorea, tetapi tingkat stres memiliki korelasi positif yang lemah dengan keparahan dismenorea. Kesimpulan: Tingkat stres berhubungan dengan keparahan dismenorea, sedangkan aktivitas fisik dan pola makan tidak menunjukkan korelasi. Studi ini memiliki keterbatasan pada populasi homogen, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke populasi dengan gaya hidup lebih beragam. Kata kunci: Aktivitas fisik, dismenorea, gaya hidup, pola makan, remaja, tingkat stres
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adolescents, dietary habits, dysmenorrhea, lifestyle, physical activity, stress levels. |
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Sarjana Kedokteran 2025 |
Depositing User: | Mr Perpustakaan FK |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 07:05 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 07:05 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74869 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |