Ratnaningsih, Euis and Firdausijah, R. Taqwaty and Muliawaty, Lia (2024) The implementation model of policy on women politicians' representation in legislative institutions at the regional house of representatives (a case study in the regional house of representatives of west java province). Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
Text
Abstrak 3 bahasa euis.docx Download (18kB) |
||
|
Text
Acceptance Letter EUIS RATNANINGSIH.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
Final-Paper-Euis-Ratnaningsih-2024.pdf Download (416kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi dan potensi dari keterwakilan politisi perempuan pada lembaga legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kebijakan afirmatif untuk optimalisasi keterwakilan perempuan, seperti kuota 30% dalam pencalonan, diperkenalkan sebagai langkah strategis untuk mengatasi ketidaksetaraan gender. Namun, implementasi kebijakan keterwakilan politisi perempuan pada lembaga legislatif sering kali tidak berjalan sesuai harapan. Banyak partai politik yang hanya memenuhi kuota secara simbolis tanpa memberikan dukungan yang substansial kepada calon perempuan. Hal ini menciptakan kesenjangan antara kebijakan dan realitas di lapangan, yang memerlukan perhatian lebih lanjut dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat sipil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Salah satu keunggulan utamanya memiliki fleksibilitasnya dalam pengumpulan data. Peneliti dapat menggunakan berbagai teknik, seperti wawancara, fokus grup, dan observasi, untuk mendapatkan informasi yang relevan. Fleksibilitas ini memungkinkan peneliti untuk menyesuaikan metode dengan konteks penelitian dan karakteristik subjek yang diteliti. Pada pelaksanaan kebijakan keterwakilan politisi perempuan pada lembaga legislatif di Provinsi Jawa Barat memiliki banyak permasalahan yang dihadapi seperti adanya stereotip gender yang masih kuat dalam masyarakat. Selain itu, kurangnya pendidikan yang memadai menghambat kemampuan perempuan untuk bersaing dalam arena politik. Kendala finansial juga menjadi masalah yang krusial dalam implementasi kebijakan ini. Biaya kampanye yang tinggi sering kali menjadi penghalang bagi perempuan untuk mencalonkan diri sebagai legislatif. Hal ini menyebabkan perempuan lebih sulit untuk bersaing dengan calon laki-laki yang memiliki sumber daya finansial lebih besar. Dukungan dari partai politik juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan keterwakilan perempuan. Banyak partai politik di Indonesia yang masih kurang komitmen dalam menempatkan perempuan pada posisi strategis. Kurangnya dukungan keluarga, stigma sosial, dan keterbatasan akses sumber daya. Media sering kali memperkuat stereotip gender. Implementasi kebijakan tersebut belum optimal dilihat dari 6 dimensi Van Meter dan Horn yaitu standar dan tujuan kebijakan, sumber daya, aktivitas implementasi dan komunikasi antar organisasi, karakteristik dari agen pelaksana atau implementor, kondisi ekonomi sosial dan politik serta kecenderungan dari pelaksana atau implementor. Sehingga diperlukan model implementasi kebijakan dalam merealisasikan keterwakilan politisi perempuan pada lembaga legislatif di Jawa Barat. Selain itu, novelty penelitian ini adalah memperkuat teori implementasi kebijakan Van Meter dan Horn dengan menambahkan tiga dimensi yaitu sinergitas, komitmen, dan pengembangan kapasitas. Kata Kunci: Implementasi kebijakan, politisi perempuan, dan legislative
Item Type: | Thesis (Disertasi(S3)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2024 |
Depositing User: | Mr soeryana soeryana |
Date Deposited: | 14 Dec 2024 07:18 |
Last Modified: | 14 Dec 2024 07:18 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74547 |
Actions (login required)
View Item |