WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJASAMA BUILD, OPERATE AND TRANSFER (BOT) ANTARA PERUSAHAAN UMUM DAERAH TIRTA WIBAWA MUKTI DENGAN PT. BRAVO DELTA PERSADA BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM PERIKATAN

PRANA, GILANG (2024) WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJASAMA BUILD, OPERATE AND TRANSFER (BOT) ANTARA PERUSAHAAN UMUM DAERAH TIRTA WIBAWA MUKTI DENGAN PT. BRAVO DELTA PERSADA BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM PERIKATAN. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Artikel Jurnal Tesis.docx

Download (73kB)

Abstract

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat untuk penyediaan air minum yang bersih, sehat dan layak, maka Pemerintah Kabupaten Bandung Barat membentuk Perumda Air Minum Tirta Wibawa Mukti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 9 Tahun 2022. Berdasarkan hak dan kewenangan yang dimilikinya, Perumda Air Minum Tirta Wibawa Mukti melakukan hubungan hukum dengan PT. Bravo Delta Persada melalui Perjanjian Kerjasama Build, Operate and Transfer (BOT) dalam pembangunan Fasilitas Penyaluran Air Untuk Memenuhi Kebutuhan Pengadaan Air Bersih dari Cijanggel ke Muril Nomor : 03/PKS.PMgS-BDP/XI/2020 dan 035/Dir/XI/2020 tertanggal 8 Desember 2020. Pada saat pelaksanaan perjanjian BOT tersebut, salah satu kewajiban PT. Bravo Delta Persada berupa pasokan air baku sebanyak 50 Liter Per Detik (LPD) tidak pernah tercapai, sehingga berdampak negatif kepada Perumda Air MinumTirta Wibawa Mukti yang kehilangan perolehan laba dan keuntungan yang seharusnya didapat berdasarkan isi perjanjian BOT yang ditelah disepakati oleh para pihak. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kepastian hukum atas terjadinya wanprestasi dalam Perjanjian BOT antara Perumda Air Minum Tirta Wibawa Mukti dengan PT Bravo Delta Persada, bagaimananakah akibat hukumnya dihubungkan dengan Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata serta bagaimanakah penyelesaian hukumnya. Metode penelitian yang dilakukan adalah spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan fakta-fakta berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan bersifat yuridis normatif, yaitu suatu metode hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah studi dokumen dan studi lapangan melalui wawancara, yakni memperoleh data primer dengan bertanya langsung kepada narasumber. Analisis data dilakukan secara yuridis-kualitatif, berupa analisis yang dipakai tanpa memakai rumus matematika atau angka-angka statistik. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah kepastian hukum atas terjadinya wanprestasi dalam Perjanjian BOT antara Perumda Air Minum Tirta Wibawa Mukti dengan PT. Bravo Delta Persada merupakan sesuatu yang diatur dalam Pasal 1239, Pasal 1267, Pasal 1243, serta Pasal 1338 ayat (1) dan ayat (3) KUH Perdata. Akibat hukum daripada wanprestasi tersebut dihubungkan dengan Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata berupa pemberian ganti rugi berupa bunga sesuai ketentuan Pasal 1267 dan 1243 KUH Perdata. Adapun penyelesaian masalah hukum yang muncul disebabkan tindakan wanprestasi dalam perjanjian BOT itu, yaitu para pihak harus melakukan “upaya yang wajar” terlebih dahulu untuk meminimalisir kerugian yang terjadi sebelum Perumda Air Minum Tirta Wibawa Mukti menuntut hak ganti rugi kepada PT. Bravo Delta Persada. Kata Kunci : Wanprestasi, Perjanjian BOT, Hukum Perikatan

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 29 Nov 2024 06:59
Last Modified: 29 Nov 2024 06:59
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74284

Actions (login required)

View Item View Item