Nurendi, Muhammad Yayang (2024) PENERIMAAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA (PDSN) DI SENTRA WYATA GUNA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_PENERIMAAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK NETRA.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 3 BAHASA.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (300kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) di Sentra Wyata Guna Bandung”. Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) merupakan seseorang yang mengalami gangguan penglihatan atau bahkan tidak memiliki penglihatan sehingga terhambat pada aktivitas dan keberfungsian sosialnya. Maka dari itu, penyandang disabilitas sensorik netra memerlukan pelayanan rehabilitasi sosial untuk mengembalikan fungsi sosialnya melalui Sentra Wyata Guna Bandung. Sentra Wyata Guna Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial RI yang menyediakan program layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berbasis residensial dalam pendampingan terapi fisik, terapi mental/spiritual, terapi psikososial, dan terapi penghidupan dengan pelatihan vokasional berupa keterampilan massage/shiatsu, keterampilan komputer berbicara, orientasi mobilitas, dan rumah bugar, berjalannya pendampingan perlu adanya pekerja sosial dan kegiatan pelayanan tidak dikenakan biaya serta diberikan fasilitas pengasramaan, makanan, dan pelayanan kesehatan serta didalam pendampingan program layanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai penerimaan diri pada penyandang disabilitas sensorik netra yang berusia 20-30 tahun yang berada di Sentra Wyata Guna Bandung. Mengingat pula bahwa banyaknya pandangan negatif masyarakat terhadap penyandang disabilitas sensorik netra membuat mereka memiliki penerimaan diri yang rendah serta sulit untuk bisa berinteraksi, dan berpartisipasi secara aktif di lingkungan sosial. Terdapat faktor penghambat dan pendukung serta solusi dalam upaya meningkatkan penerimaan diri pada penyandang disabilitas sensorik netra. Penelitian ini meenggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan, diantaranya observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Jumlah informan utama yaitu dua penyandang disabilitas sensorik netra dan informan pendukung sebanyak empat yaitu pendamping asrama dan pekerja sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan diri yang dirasakan oleh kedua informan utama tersebut adalah baik. Adapun dalam proses penerimaan diri tersebut tidak terlepas dari banyaknya hambatan-hambatan yang berasal dari lingkungan ataupun dari diri penyandang disabilitas sensorik netra itu sendiri. Kata Kunci: Penerimaan Diri, Penyandang Disabilitas Sensorik Netra.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 02:03 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:03 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/71152 |
Actions (login required)
View Item |