Nutricia, Ressy (2024) UPAYA ADVOKASI TRANSNASIONAL MELALUI #METOO TERHADAP PERUBAHAN KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN DI JEPANG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
cover.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
REFERENSI.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (175kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan pelecehan menjadi salah satu isu global yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan. Kasus pelecehan pada sektor ketenagakerjaan di Jepang merupakan masalah serius yangberdampak pada kesejahteraan karyawan, meski isu ini sudah lama ada, pemerintah Jepang belum aktif dalam mengatasi kasus pelecehan di tempat kerja. Dengan kemunculan gerakan #MeToo di Amerika Serikat yang secara global menyebar dan mendorong adanya perubahan di berbagai negara termasuk Jepang yang dikategorikan sebagai negara maju namun memiliki permasalahan yang cukup besar yakni mengenai ketidaksetaraan gender. Kasus pelecehan pada sektor ketenagakerjaan menjadi permasalahan yang cukup besar di Jepang. Masuknya gerakan #MeToo di Jepang menimbukan berbagai perdebatan, kondisi negara Jepang yang terikat dengan budaya Patriarki dapat dikatakan sulit menerima adanya gerakan #MeToo di Jepang. Gerakan #MeToo perlahan mengubah pandangan masyarakat mengenai “pelecehan” yang dimana sebelumnya hal ini sangat jarang dibahas bahkan dapat dikatakan dipaksa dibungkam. Meski Jepang telah meratifikasi (CEDAW) peringkat Jepang pada Gender Gap Report memperlihatkan bahwa Jepang masih jauh dalam mencapai kesetaraan gender. Melalui teori feminisme Liberal, feminisme radikal dan Advokasi transnasional penelitian ini menjelaskan bagaimana gerakan #MeToo memberikan tekanan terhadap Jepang dalam mengatasi kasus pelecehan khususnya pada sektor ketenagakerjaan. Upaya advokasi transnasional pada gerakan #MeToo di Jepang ini mendorong adanya perlindungan hukum bagi para pekerja, yang kemudian menghasilkan amandemen kebijakan pada sektor ketenagakerjaan mengenai upaya pencegaham dan perlindungan pekerja terhadap pelecehan. Meski demikian permasalahan pelecehan pada sektor ketenagakerjaan di Jepang belum menghasilkan perubahan yang signifikan. Kata Kunci: #MeToo, Kesetaraan gender, advokasi Transnasional, feminisme
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 06:55 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 06:55 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70385 |
Actions (login required)
View Item |