Riansyah, Reza Maharani (2024) UPAYA ADVOKASI TRANSNASIONAL END CHILD PROSTITUTION, CHILD PORNOGRAPHY AND TRAFFICKING OF CHILDREN FOR SEXUAL PURPOSE (ECPAT) DALAM ISU EKSPLOITASI SEKSUAL DIGITAL ANAK DI FILIPINA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK, ABSTRACT, Ringkesan.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (149kB) | Preview |
Abstract
Menurut Report in Person 2021, Filipina secara konsisten menduduki peringkat pertama dalam hal eksploitasi seksual di Asia Timur dan Pasifik dari tahun 2016 hingga 2021. Selama pandemi, kegiatan beralih ke dunia digital. Hal ini pasti juga berlaku untuk eksploitasi seksual terhadap anak, di mana pelaku akan mengeksploitasi anak melalui dunia digital. Setidaknya 2.802.712 ribu kasus eksploitasi seksual digital terhadap anak-anak di Filipina terjadi pada tahun 2021. Dengan demikian, ECPAT Filipina sebagai NGO yang berfokus pada eksploitasi seksual terhadap anak, berusaha menangani eksploitasi seksual digital terhadap anak di Filipina dengan menggunakan advokasi transnasional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat melihat upaya ECPAT Filipina selaku INGO yang memiliki fokus dalam eksploitasi seksual terhadap anak. ECPAT Filipina melakukan upaya- upayanya melalui program, dan juga transnasional advokasi untuk dapat menangani eksploitasi seksual digital terhadap anak yang semakin meningkat di Filipina. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan library research. Adapun konsep yang digunakan untuk menganalisis masalah pada penelitian ini adalah Liberalisme sosiologis, Global Government, dan juga Transnational Advocacy Network. Penelitian ini menunjukkan bahwa ECPAT Filipina berhasil melindungi anak-anak dari eksploitasi seksual digital di Filipina. Hal ini ditunjukkan oleh keberhasilan ECPAT di Filipina dalam memberlakukan undang-undang perlindungan anak. Undang-undang ini mencakup eksploitasi seksual komersil anak, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang eksploitasi seksual digital anak, mendorong anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam mencari solusi untuk menghentikan eksploitasi seksual komerisal, dan bekerja sama dengan lembaga internasional lainnya untuk mengumpulkan data, mengembangkan strategi, serta memperkuat upaya pencegahan dan penegakan hukum. Kata Kunci: Human Trafficking, Eksploitasi Seksual Digital Anak, TAN, ECPAT, Filipina
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 02:41 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 02:41 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70317 |
Actions (login required)
View Item |