AHMAD NAUFAL NABAWI, 201000214 (2024) WANPRESTASI PERJANJIAN PENERBITAN LAGU OLEH PUBLISHER MUSIK DALAM PERSPEKTIF HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL JUNCTO KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
COVER.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (349kB) | Preview |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB) | Preview |
Abstract
Pada bidang industri keberadaan publisher music sangat mempengaruhi peredaran lagu di lingkungan masyarakat. Hal ini dikarenakan publisher music berpengaruh besar dalam mempromosikan lagu. Sistem kerja sama diantara komponis dengan publisher music berupa pelimpahan kewenangan untuk mengelola lagu yang diciptakan oleh komponis kepada publisher music dengan berdasarkan hukum yang berlaku. Setiap pemilik hak, pemegang hak cipta maupun komponis harus dilindungi dan mendapatkan jaminan kepastian hukum agar tetap terjamin hak-haknya. Maka untuk meminimalisir terjadinya kelalaian tanggung jawab, dibutuhkan perjanjian kerja sama atau kontrak terkait kewajiban dan hak masing-masing pihak agar setiap pihak yang terlibat dalam perjanjian bisa mendapatkan perlindungan dan tidak ada konflik kepentingan. Objek yang menjadi kajian permasalahan pada riset ini yaitu konflik yang terjadi diantara publisher music (PT. Aquarius Musikindo) dan komponis (grup band Dewa 19) terkait pelanggaran perjanjian penerbitan lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini memanfaatkan spesifikasi penelitian deskriptif analitis yang mana dengan menggunakan suatu pendekatan yuridis normatif sehingga peneliti mendeskripsikan penelitian ini dengan mengkaji materi pustaka atau data sekunder. Tahap penelitian itu sendiri melalui tahap kepustakaan yang didapatkan dari sumber pustaka atau data sekunder yang dilakukan dengan cara mempelajari data yang sudah ada dari buku, jurnal, peraturan perundang-undangan dan sumber tertulis lainnya yang berkenaan dengan penelitian yang penulis lakukan terhadap Wanprestasi Perjanjian Penerbitan Lagu oleh Publisher Musik dalam Perspektif Hak atas Kekayaan Intelektual Juncto Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Apabila sebuah perjanjian dibuat berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata, maka implikasinya adalah perjanjian tersebut memiliki kekuatan hukum yang sama seperti undang-undang bagi semua pihak yang terlibat, Ketika salah satu pihak gagal memenuhi kewajiban sesuai dengan yang telah disepakati, hal tersebut disebut sebagai wanprestasi. Dalam kasus wanprestasi antara DEWA 19 dan Aquarius Musikindo terkait perjanjian penerbitan lagu, terdapat ketidakpatuhan terhadap kewajiban yang telah diatur dalam perjanjian antara 19 dan PT Aquarius. Berdasarkan fakta bahwa para tergugat belum menyerahkan 4 lagu baru untuk mengisi album "The Best of" sesuai dengan perjanjian, maka tergugat dianggap melakukan wanprestasi. Proses penyelesaian sengketa antara Dewa 19 dengan PT Aquarius adalah melalui jalur litigasi. Mulai dari peradilan Tingkat pertama yaitu pengadilan Jakarta pusat, lalu peradilan tingkat kedua yaitu pengadilan tinggi jakarta dan berakhir pada tingkat kasasi seperti yang telah dijabarkan diatas. Kata kunci : Wanprestasi, Perjanjian, Penerbitan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 03:12 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 03:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69499 |
Actions (login required)
View Item |