Herdiana, Nuki (2024) PENJAMINAN BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN PREMATURITAS YANG DIKLAIM BERSAMA IBUNYA DALAM UPAYA PERLINDUNGAN ANAK. Thesis(S2) thesis, Universitas Pasundan.
Text
NUKI_Abstrak Sunda.docx Download (14kB) |
|
Text
JURNAL Nuki Herdiana.docx Download (382kB) |
Abstract
Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-Hak Anak. Bayi memiliki tahapan perkembangan yang spesifik yang merupakan penanda normal pencapaian perkembangannya. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi risiko tinggi karena mempunyai kesakitan dan kematian lebih besar yang dikaitkan dengan kelahiran dan penyesuaian setelah lahir. Namun faktanya baik dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial maupun Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Sosial belum ada pengaturan terkait klaim yang terpisah dengan ibu bagi bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah maupun berat badan lahir yang sangat rendah. Karena bayi yang mendapatkan klaim terpisah hanyalah yang terdiagnosa sakit dibuktikan dengan hasil lab atau penunjang lainnya. Jika hanya BBLR tidak termasuk klaim terpisah dari ibunya. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan mengenai fakta-fakta berupa data yang terkait. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian tehadap asas-asas hukum dilakukan dengan norma-norma hukum yang merupakan patokan untuk bertingkah laku atau melakukan suatu perbuatan yang pantas. Tahapan penelitian dengan kepustakaan, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara mengkaji bahan pustaka atau data sekunder. Data sekunder tersebut terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Tehnik yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi dokumen dan studi lapangan alat pengumpulan data menggunakan buku, alat perekam, catatan dan hasil inventaris. Menganalisis data dilakukan dengan menggunakan metode normatif kualitatif tanpa menggunakan rumus statistik. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas dan Fakultas Hukum. Penjaminan BPJS di Indonesia telah berjalan beberapa tahun, banyak yang telah terbantu akan adanya program ini terutama pada kluster PBI. Siapapun dapat menjadi perserta BPJS baik dari bayi baru lahir maupun yang telah lanjut usia. Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (ina-cbg) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan bahwa bayi baru lahir dapat diklaim terpisah dari ibunya hanyalah yang sakit, dengan dibuktikan melalui dokumen pendukung. BBLR tidak dapat dikatakan sebagai bayi yang lahir sehat, namun tidak dapat dikatakan juga bahwa bayi tersebut sakit sehingga pemerintah tidak memberikan klaim terpisah untuk BBLR. Untuk mewujudkan amanat Pasal 34 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan teori kesejahteraan diharapkan pemerintah berupaya untuk memberikan perlindungan terhadap bayi baru lahir dengan klaim terpisah dengan ibunya agar mendapatkan penanganan yang lebih maksimal untuk BBLR. Pemerintah dapat berupaya untuk iii mereformulasi Undang-Undang No 24 Tahun 2011 Tentang BPJS agar mencapai kepastian hukum. Kata Kunci : Neonatal, BBLR, BPJS
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2024 |
Depositing User: | Mr soeryana soeryana |
Date Deposited: | 08 Jun 2024 08:16 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 02:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69056 |
Actions (login required)
View Item |