Fa’lzah Siti Nur Faridah, 182030089 (2022) DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN EKSPOR BATIK KE JEPANG PADA MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 8 - DAFTAR TABEL&DAFTAR GAMBAR.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 6 - KATA PENGANTAR.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 4 - ABSTRAK.pdf Download (450kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 2 - LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 7 - DAFTAR ISI.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 1 - COVER.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 9 - BAB 1.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 14 - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (452kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI FA'LZAH - 10 - BAB 2.pdf Download (791kB) | Preview |
Abstract
Diplomasi budaya adalah salah satu cara yang digunakan Indonesia untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Keragaman budaya Indonesia merupakan salah satu kekuatan yang signifikan dalam menjaga keutuhan negara Indonesia di tengah kesulitan yang dihadapi saat ini. Budaya Indonesia merupakan salah satu kekuatan negara Indonesia dalam melakukan strategi antar negara, bahkan menjadi perpanjangan tangan dari bentrokan yang terjadi antar negara. Indonesia melibatkan batik sebagai alat dalam melakukan diplomasi budaya. Industri batik Indonesia telah menguasai pasar dunia sehingga menjadi salah satu produk barang dagangan yang dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian Indonesia. Penggabungan budaya antara budaya Indonesia dengan budaya Jepang menjadi salah satu faktor sehingga batik dapat diterima oleh masyarakat Jepang, dimana kain batik Indonesia digabungkan dengan motif-motif khas Jepang seperti motif bunga sakura, motif gunung fuji lalu pemilihan warna kain yang disesuaikan dengan selera masyarakat Jepang yang dinamakan ‘Batik hokokai’ batik yang dihasilkan dari akulturasi budaya Indonesia dan budaya Jepang, bahkan kain batik pun dijadikan pakaian khas Jepang yaitu Kimono. Pada pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk menganalisa diplomasi budaya Indonesia terhadap Jepang melalui batik sebagai upaya meningkatkan ekspor batik ke Jepang di masa pandemi COVID-19 dengan periode penelitian tahun 2019-2021. Dimana pada periode tersebut terjadi krisis pandemi yang melahirkan kebijakan-kebijakan baru pemerintah sebagai upaya menghalau penyebaran virus COVID-19 semakin luas, kebijakan ini memberikan dampak terhadap mobilitas masyarakat sehingga adanya keterbatasan aktifitas sosial-ekonomi, khususnya pada kegiatan ekspor. Pada penelitian ini diplomasi budaya yang dilakukan oleh Indonesia adalah dengan menggunakan batik sebagai instrumen diplomasi sekaligus sebagai pembangunan akan identitas dan kekayaan bangsa Indonesia. Penelitian menunjukan bahwa diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia terhadap Jepang cukup berpengaruh terhadap kuantitas ekspor batik. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis metode kualitatif deskriptif – analisis. Metode yang menggunakan penelitian sumber tertulis (studi literatur). Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk membantu dalam penelitian ini yaitu; Teori Hubungan Internasional, Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang, Kepentingan Nasional, Diplomasi, Diplomasi Budaya Indonesia, Ekspor, Ekspor Batik Indonesia, Animo Masyarakat Jepang terhadap Batik. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis bagaimana diplomasi budaya Indonesia dengan menggunakan batik sebagai instrumen diplomasinya dapat mempengaruhi akan nilai ekspor batik ke Jepang pada masa Pandemi COVID-19. Kata Kunci: Pandemi COVID-19, Diplomasi Budaya Indonesia, Ekspor Batik
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 05 Nov 2022 01:30 |
Last Modified: | 05 Nov 2022 01:30 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60787 |
Actions (login required)
View Item |