SEP FENDI, 122050052 (2016) ADAPTASI ETNIS TIONGHOA DENGAN BUDAYA SUNDA DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
|
Text
1. COVER.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I fix .pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II fix.docx hau.pdf Download (451kB) | Preview |
Abstract
i ABSTRAK Penelitian ini berjudul “ADAPTASI BUDAYA ETNIS TIONGHOA DENGAN BUDAYA SUNDA DI KOTA BANDUNG ”. Adaptasi budaya didefinisikan sebagai tingkat perubahan yang terjadi ketika individu pindah dari lingkungan yang dikenalnya ke lingkungan yang kurang dikenal. Proses ini melibatkan perjalanan lintas batas budaya. Adaptasi budaya mengacu pada proses perubahan yang berkaitan dengan identitas yang terjadi secara meningkat yang terjadi pada para penduduk musiman dan imigran di lingkungan baru. Adaptasi budaya yang dilakukan tersebut akan membuat individu dapat dengan baik berinteraksi dengan individu lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi budaya yang dilakukan oleh etnis Tionghoa dengan budaya Sunda di kota Bandung. Etnis Tionghoa tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut mengindikasikan adanya komunikasi antar budaya yang dilakukan dalam aktifitas keseharian mereka. Latar belakang budaya yang berbeda beda tersebut mengharuskan Etnis Tionghoa untuk beradaptasi agar interaksi sosial dapat berjalan dengan baik dalam aktiftias keseharian mereka di lingkungan kota Bandung . Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan Teori Konvergensi Simbolik dari Ernest Bormann. Teori Kovergensi Simbolik menjelaskan tentang proses pertukaran pesan yang menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan hadirnya makna, motif dan juga persamaan bersama. Kesadaran kelompok yang terbangun dalam suatu kelompok dapat membangun semacam makna, motif untuk bertindak bagi orang-orang dalam kelompok tersebut. Proses pertukaran pesan tersebut dilakukan melalui aktifitas interaksi sosial. Aktifitas interaksi sosial yang dilakukan secara terus menerus, akan menimbulkan hubungan dalam kehidupan sosial. Hasil dari penelitian ini, interaksi sosial yang dilakukan oleh etnis Tionghoa di kota Bandung menimbulkan berbagai kondisi. Kondisi yang dimaksud seperti gegar budaya, sulitnya beradaptasi, dan pengelompokkan massa dikalangan etnis Tionghoa yang sesuai dengan latar belakang kebudayaan yang sama Saran yang ingin disampaikan peneliti untuk masyarakat Etnis Tionghoa , hendaknya mereka dapat terbuka dan menerima latar belakang kebudayaan yang berbeda di lingkungan kota Bandung sehingga dapat relatif lebih mudah dalam beradaptasi dengan kondisi lingkungan tersebut dan dapat melakukan interaksi sosial dengan baik dalam aktifitas keseharian mereka. Selain itu, peran warga lokal juga sangat penting untuk membantu masyarakat etnis Tionghoa dalam menghadapi perbedaan budaya di lingkungan kota Bandung .
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2016 |
Depositing User: | Irawan Whibiksana |
Date Deposited: | 19 Jul 2016 16:54 |
Last Modified: | 19 Jul 2016 16:54 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/5651 |
Actions (login required)
View Item |