“Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Representasi Matematis serta Disposisi Matematis Siswa SMP dengan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) ”

Adhitya Gilang Ramadhan, NPM : 188060036 (2020) “Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Representasi Matematis serta Disposisi Matematis Siswa SMP dengan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) ”. Thesis(S2) thesis, PERPUSTAKAAN PASCASARJANA.

[img] Text
Artikel Jurnal Adhitya Gilang Ramadhan.docx

Download (70kB)

Abstract

Kemampuan koneksi matematis, representasi matematis dan disposisi matematis siswa SMP relatif masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis, representasi matematis dan disposisi matematis siswa SMP adalah model CORE. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajar Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih baik dari pada yang mendapatkan pembelajaran konvensional (2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajar Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih baik dari pada yang mendapatkan pembelajaran konvensional (3) Untuk mengetahui disposisi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional (4) Untuk mengetahui korelasi antara kemampuan koneksi, representasi dan disposisi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian ini menggunakan model campuran (Mixed Method) tipe embedded. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP 1 Pangalengan. Adapun sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII J sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi dan representasi matematis siswa, angket disposisi matematis siswa, lembar observasi kegiatan pembelajaran dan pedoman wawancara. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji two Independent Sample t-Test dan uji Mann Whitney dengan bantuan software Microsoft Excel dan software IBM SPSS Statistic 25.0 for Window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Peningkatan kemampuan koneksi siswa yang memperoleh pembelajaran dengan CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional (2) Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (3) Disposisi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, (4) a. Terdapat hubungan antara kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE, b. Tidak terdapat hubungan antara kemampuan koneksi matematis siswa dengan disposisi matematis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE. c.Tidak terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis siswa dengan disposisi matematis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE . Dengan demikian model CORE dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata kunci: Disposisi Matematis, Koneksi Matematis, Model Pembelajaran CORE, Representasi Matematis

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Pendidikan Matematika 2018
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 27 Oct 2020 03:42
Last Modified: 27 Oct 2020 03:42
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49786

Actions (login required)

View Item View Item