COLLABORATIVE GOVERNANCE PADA PROGRAM BANDUNG CREATIVE BELT DI KOTA BANDUNG

Andre Ariesmansyah, NPM : 168010007 (2019) COLLABORATIVE GOVERNANCE PADA PROGRAM BANDUNG CREATIVE BELT DI KOTA BANDUNG. Thesis(S2) thesis, Perpustakaan Pascasarjana.

[img] Text
artikel tesis ANDRE MIA.docx

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini di dasarkan pada masalah collaborative governance yang belum optimal pada program bandung creative belt, Cigadung Belt bagian sub wilayah yang menjadi percontohan bandung creative belt, permasalahan yang muncul pada program bandung creative belt terdapat pada persoalan jaringan, perbedaan persepsi, kegagalan berkomitmen dengan lintas sektor yakni akademisi, bisnis,komunitas, pemerintah dan media. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif . metode yang menjelaskan suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompelks yang disajikan, melaporkan pandangan terper inci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa adanya intervensi apapun dari penulis, selanjutnya dengan mengukur melalui operasional parameter yang digunakan dari collaborative governance, locus penelitian ini pada program bandung creative belt bidang ekonomi kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat bentuk collaborative pada program bandung creative belt terutama pada wilayah cigadung belt, namun hal itu belum optimal dan sektor pemerintah masih kurang signifikan dalam memberikan rangkulan dan fasilitas kepada pelaku kreatif, faktor yang mengahambat pada collaborative governance berada pada financial, penyediaan investor, dan informasi publik, komitmen antara lintas sektor baik akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media belum sepenuhnya berjalan optimal. Strategi yang di lakukan collaborative pada bidang ekonomi kreatif melalui pendekatan pentahelix yang di sebut kerjasma lintas sektor, parameter collaborative belum menggunakan dan tidak ada ukuran yang jelas di bidang ekonomi kreatif, selanjutnya peneliti menggambarkan model collaborative governance untuk pengembangan program Bandung Creative Belt di Kota Bandung yakni, type network structred, Comittmen ro common purpose, Trust, responbility, access to authority, Information sharing dan Access to. Kesimpulan collborative governance pada program Bandung Creative belt terutama pada cigadung belt sebagai sub district belum belum berjalan optimal terutama pada membangun jaringan, komitmen bersama, membangun kepercayaa, akses ke investor, pengembangan relasi ke relasi yang belum optimal. Kata Kunci : Collaborative Governace, Bandung Creative Belt

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Administrasi dan Kebijakan Publik 2018
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 09 Oct 2019 07:19
Last Modified: 09 Oct 2019 07:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45546

Actions (login required)

View Item View Item