KAJIAN RESIDU TOLUEN, ETIL ASETAT DAN METIL ETIL KETON PADA KEMASAN PLASTIK MIE INSTAN DI INDONESIA (THE STUDY OF RESIDUE OF TOLUENE, ETHYL ACETATE AND METHYL ETHYL KETONE IN PLASTIC PACKAGING OF INSTANT NOODLE IN INDONESIA)

Seno Pradono, NPM. 158050007 (2018) KAJIAN RESIDU TOLUEN, ETIL ASETAT DAN METIL ETIL KETON PADA KEMASAN PLASTIK MIE INSTAN DI INDONESIA (THE STUDY OF RESIDUE OF TOLUENE, ETHYL ACETATE AND METHYL ETHYL KETONE IN PLASTIC PACKAGING OF INSTANT NOODLE IN INDONESIA). Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Jurnal Ilmiah Tesis Seno Pradono (Magister Tekpang Unpas) - Copy.docx

Download (30kB)

Abstract

Fungsi pengemasan pada pangan antara lain adalah untuk melindungi pangan dari kontaminasi bahan berbahaya yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan manusia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Uji residu pelarut ditujukan untuk memastikan keselamatan pangan dengan cara mengetahui jumlah toluen, etil asetat dan metil etil keton yang tersisa di kemasan plastik mie instan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kadar residu toluen, etil asetat dan metil etil keton melebihi ambang batas pada Swiss Ordinance dan apakah laju migrasi berpengaruh pada kadar residu toluen, etil asetat dan metil etil keton pada kemasan mie instan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kinetika reaksi melalui persamaan Arrhenius dan metode pengukuran residu pelarut organik menggunakan alat Kromatografi Gas – Detektor Ionisasi Nyala Api (GC FID). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah residu toluen pada kemasan mie instan di Indonesia dan tidak ditemukan residu etil asetat dan metil etil keton pada kemasan mie instan di Indonesia. Residu toluen pada kemasan mie instan melebihi ambang batas pada Swiss Ordinance. Dengan bertambahnya suhu, laju migrasi toluen bertambah. Laju migrasi toluen mengikuti kinetika reaksi orde satu, plot antara residu toluen di kemasan terhadap waktu penyimpanan diperoleh garis lurus. Konstanta laju reaksi non termal (k0) untuk mie instan A, B, C, D dan E adalah berturut-turut 0,123 mg.kg-1.hari-1, 0,086 mg.kg-1.hari-1, 0,2389 mg.kg-1.hari-1, 0,1493 mg.kg-1.hari-1 dan 0,4183 mg.kg-1.hari-1. Energi aktivasi (Ea) untuk mie instan A, B, C, D dan E adalah berturut-turut 1727,9 kal.mol-1.K-1, 1463,91 kal.mol-1.K-1, 2034,28 kal.mol-1.K-1, 1678,42 kal.mol-1.K-1 dan 2451,32 kal.mol-1.K-1. Dengan ditemukannya residu toluen di kemasan mie instan maka disarankan untuk dilakukan pembatasan pada jumlah residu toluen di kemasan pangan di Indonesia. Kata kunci : toluen, etil asetat, metil etil keton, kemasan plastik mie instan di Indonesia

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Teknologi Pangan 2018
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 23 Oct 2018 02:36
Last Modified: 24 Oct 2018 04:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/39566

Actions (login required)

View Item View Item