Ceby Chaerunisa, 13.302.0177 and Dede Zainal Arief, DS and Wisnu Cahyadi, DS (2018) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KARAKTERISTIK MINUMAN FUNGSIONAL SARI BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi linn) DENGAN SARI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
Bismillah Ceby.docx Download (131kB) |
|
Text
Bismillah SUP Ceby BAB I Pendahuluan.docx Download (54kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (331kB) |
Abstract
Minuman fungsional merupakan minuman yang memiliki nilai gizi dan baik bagi kesehatan serta dapat memberikan nilai tambah dari suatu minuman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi perbandingan sari belimbing wuluh dan sari temulawak terhadap aktivitas antioksidan dan karakteristik minuman fungsional sari belimbing wuluh dan sari temulawak. Penelitian dilakukan dengan metode regresi linier sederhana yang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama penentuan komposisi formula minuman terpilih. Tahap kedua analisis karateristik bahan belimbing wuluh dan temulawak. Tahap ketiga pembuatan minuman fungsional dengan variasi perbandingan sari belimbing wuluh dan sari temulawak yang di dapatkan dari formula tahap pertama. Respon pada penelitian terdiri dari respon kimia (vitamin C, pH dan aktivitas antioksidan) dan organoleptic (warna, aroma dan rasa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian tahap pertama sampel dengan konsentrasi sari belimbing wuluh dan sari temulawak 32,3% dan 6,7% (sampel 173) merupakan sampel terpilih yang memiliki nilai rata-rata 4,43. Pada penelitian tahap kedua kandungan vitamin c sari belimbing wuluh sebesar 27,22 mg/100gr, dengan pH 0,78 dan aktivitas antioksidan IC50 sebesar 49,78 ppm. Sedangkan kandungan vitamin C temulawak sebesar 5,55 mg/100 gr, dengan pH 6 dan aktivitas antioksidan IC50 sebesar 86,22 ppm. Pada penelitian tahap ketiga konsentrasi sari belimbing wuluh memiliki korelasi positif sangat kuat terhadap vitamin C dan berkorelasi negatif sangat kuat terhadap pH dan aktivitas antioksidan sedangkan konsentrasi sari temulawak memiliki korelasi positif terhadap pH dan aktivitas antioksidan tetapi berkorelasi negatif sangat kuat terhadap vitamin C. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian karakteristik organoleptik, perbandingan sari belimbing wuluh dan sari temulawak berpengaruh terhadap aroma dan rasa tetapi tidak berpengaruh terhadap warna. Kata Kunci : Pangan fungsional, belimbing wuluh, temulawak, vitamin C, pH, aktivitas antioksidan.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2018 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 03 Oct 2018 08:20 |
Last Modified: | 03 Oct 2018 08:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/37315 |
Actions (login required)
View Item |