KARAKTERISTIK DENDENG JANTUNG PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca) DENGAN PENAMBAHAN IKAN PATIN (Pangasius sp) DAN AMPAS TAHU

Aldila Rizka Putri, 11.302.0038 and Wisnu Cahyadi, DS and Ina Siti Nurminabari, Ds (2016) KARAKTERISTIK DENDENG JANTUNG PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca) DENGAN PENAMBAHAN IKAN PATIN (Pangasius sp) DAN AMPAS TAHU. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
ARTIKEL.docx

Download (86kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

INTISARI Dendeng jantung pisang sebelumya sudah diproduksi oleh CV. Bianca dengan merk “Denjapi”. Denjapi ini sudah diterima oleh masyarakat sejak tahun 2004 dan sudah memiliki konsumen tetap dari berbagai daerah. Permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat terhadap Denjapi cukup tinggi. Namun adapun kekurangan yang dimiliki oleh Denjapi yaitu kandungan proteinnya yang terbilang cukup rendah. Kualitas Denjapi tentu akan semakin baik jika kandungan serat yang tinggi pada denjapi disertai dengan kandungan protein yang tinggi pula. Maka dari itu perlu ada penambahan sumber protein baik dari sumber protein hewani maupun sumber protein nabati seperti ikan patin dan ampas tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan konsentrasi penambahan ikan patin dan ampas tahu yang terbaik pada pembuatan dendeng berbasis jantung pisang kepok terhadap karakteristik dendeng jantung pisang kepok. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis jantung pisang kepok yang selama ini hanya sebagai bahan sisa atau sampah, memperoleh sumber pangan baru khususnya dendeng berbasis jantung pisang sebagai alternatif pengganti lauk/sayuran, meningkatkan gizi dari dendeng jantung pisang, mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh ampas tahu, dan penulis dapat mengetahui proses pembuatan dendeng berbasis jantung pisang yang ditambahkan dengan ikan patin dan ampas tahu. Hasil penelitian menggunakan uji kesukaan dengan skala hedonik menunjukkan bahwa dendeng jantung pisang yang menjadi tiga terbaik yaitu dendeng dengan perlakuan a2b3, a3b2, dan a3b3. Hasil analisis kimia terhadap kadar protein tiga sampel terbaik diperoleh berturut-turut sebesar 12,3139%; 11,9890%; dan 12,2062%. Sedangkan hasil analisis kimia pada dendeng jantung pisang terbaik yaitu dendeng dengan perlakuan a2b3 diperoleh hasil kadar serat kasar sebesar 4,9%, kadar lemak sebesar 7,1856%, kadar karbohidrat sebesar 18,5877%, kadar air sebesar 10,84%, jumlah mikroba sebanyak 4,3x102 CFU/g, dan umur simpan paling lama selama 67 hari pada suhu 150C . Kata Kunci : dendeng, jantung pisang, ikan patin, ampas tahu ABSTRACT Banana jerky previously been produced by CV. Bianca with the brand "Denjapi”. Denjapi has been received by the public since 2004 and already has a fixed consumer of various regions. Market demand continues to increase every year shows that the level of consumption of Denjapi quite high. But as for the shortage of which is owned by Denjapi ie protein content is quite low. Denjapi quality would be better if the high fiber content in denjapi accompanied by a high protein content as well. Therefore there needs to be additional good protein source of animal protein and vegetable protein sources such as catfish and tofu. The purpose of this study was to determine and obtain additional concentration of catfish and pulp out the best in the manufacture of banana kepok jerky based on the characteristics of banana kepok jerky. The benefits of this research is to increase the economic value of banana kepok who had only a waste material or trash, sources of new food especially jerky-based banana as an alternative side dishes/vegetables, boost nutrition of beef jerky banana, reduce environmental pollution caused by tofu, and the author can know the process of making jerky-based banana is added to catfish and tofu. A test results using the hedonic scale showed that the jerky banana the best three are jerky with treatment a2b3, a3b2 and a3b3. The results of chemical analysis of the protein content of the best three samples obtained successively equal to 12.3139%; 11.9890%; and 12.2062%. While the results of chemical analysis at the heart of the best banana ie jerky jerky with treatment a2b3 results obtained crude fiber content of 4.9%, amounting to 7.1856% fat content, carbohydrate content of 18.5877%, water content of 10.84%, the amount of microbes as 4,3x102 CFU / g, and the longest shelf life as long as 67 days at a temperature of 150C. Keywords: beef jerky, banana, catfish, tofu

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2015
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 18 Apr 2016 07:51
Last Modified: 18 Apr 2016 07:51
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3542

Actions (login required)

View Item View Item