Nafisah Amira, 11.302.0073 and Yudi Garnida, DS and Syarif Alasam, DS (2016) RESPON PERBEDAAN FORMULASI DENGAN SUHU EKSTRIM PENYIMPANAN TERHADAP PENDUGAAN UMUR SIMPAN PROCESSED CHEESE BLOCK ANALOGUE METODE ASLT MODEL ARRHENIUS. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB I (TA).doc Download (75kB) |
|
Text
BAB II (TA).doc Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III (TA).doc Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V (TA).doc Download (35kB) |
|
Text
BAB IV (TA).doc Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy |
Abstract
Pencantuman informasi umur simpan menjadi sangat penting karena terkait dengan kemanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada saat produk sampai ke tangan konsumen. Kewajiban pencantuman masa kadaluarsa pada label pangan diatur dalam Undang-Undang Pangan No. 7/1996 serta Peraturan Pemerintah No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan (Kusnandar, 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa lama umur simpan produk Processed Cheese Block Analogue dari dua formulasi yang berbeda berdasarkan metode ASLT dengan model Arrhenius, serta memberikan informasi kepada produsen dan konsumen serta masyarakat luas mengenai masa simpan produk Processed Cheese Block Analogue sehingga lebih yakin untuk mengonsumsi produk tersebut. Dalam hal rasa, produk formulasi reguler yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 36.22 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 10.75 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 6.03 bulan. Dalam hal warna, produk yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 14 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 11.33 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 10.24 bulan. Dalam hal kenampakan, produk yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 157.4 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 37.1 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 18.64 bulan. Dalam hal aroma, produk yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 136.21 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 32.11 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 16.13 bulan. Dalam hal rasa, produk formulasi premium yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 4.33 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 4.02 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 3.88 bulan. Dalam hal warna, produk yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 19.09 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 22.23 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 23.9 bulan. Dalam hal kenampakan, produk yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 15.55 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 10.36 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 8.54 bulan. Dalam hal aroma, produk yang disimpan pada suhu 30oC memiliki umur simpan selama 0.9 bulan, untuk produk dengan suhu penyimpanan 40oC memiliki umur simpan selama 3.8 bulan, dan produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 45oC memiliki umur simpan selama 7.55 bulan. Berdasarkan hasil perhitungan pendugaan umur simpan terhadap tingkat ketengikan produk formulasi reguler, produk yang disimpan pada suhu 15oC, 20.5oC, 38.2oC, 30oC, 40oC, dan 45oC memiliki umur simpan berturut-turut selama 2.1 bulan, 2.55 bulan, 4.55 bulan, 3.51 bulan, 4.8 bulan, dan 5.58 bulan. Berdasarkan hasil perhitungan pendugaan umur simpan terhadap tingkat ketengikan produk formulasi premium, produk yang disimpan pada suhu 15oC, 20.5oC, 38.2oC, 30oC, 40oC, dan 45oC memiliki umur simpan berturut-turut selama 6.24 bulan, 5.94 bulan, 5.14 bulan, 5.48 bulan, 5.07 bulan, dan 4.88 bulan. Inclusion of information about the shelf life is very important because it is associated with the safety of food products and to provide quality assurance at the time the product reaches the consumer. Liabilities inclusion period expired on food labeling regulated in the Food Act No. 7/1996 and Government Regulation No. 69/1999 on Food Label and Advertisement (Kusnandar, 2012). The purpose of this study was to determine how long the shelf life of the product Processed Cheese Block Analogue of two different formulations based method ASLT Arrhenius model, as well as providing information to producers and consumers and the general public regarding the shelf life of the product Processed Cheese Block Analogue making it sure to eat these products. In terms of flavor, regular formulation of products stored at 30°C has a shelf life of over 36.22 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life of over 10.75 months, and the product is kept at a temperature of 45°C storage have a shelf life during 6.03 months. In terms of color, the product is stored at 30°C has a shelf life of 14 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life for 11.33 months, and the product is kept at a temperature of 45°C has a shelf life storage during the month 10.24. In terms of appearance, the products were stored at 30°C has a shelf life for 157.4 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life as long as 37.1 months, and the product is kept at a temperature of 45°C storage have a shelf life of over 18.64 months. In terms of aroma, product stored at 30°C has a shelf life of over 136.21 a month, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life of over 32.11 months, and the product is kept at a temperature of 45°C has a shelf life storage during the month 16:13. In terms of taste, premium product formulation stored at 30°C has a shelf life during 4.33 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life during 4.02 months, and the product is kept at a temperature of 45°C has a shelf life storage for 3.88 months. In terms of color, the product is stored at 30°C has a shelf life for 19.09 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life for 22.23 months, and the product is kept at a temperature of 45°C storage have a shelf life as long as 23.9 months. In terms of appearance, the products were stored at 30°C has a shelf life for 15.55 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life for 10.36 months, and the product is kept at a temperature of 45°C storage have a shelf life during 8.54 months. In terms of aroma, product stored at 30°C has a shelf life as long as 0.9 months, for products with a storage temperature of 40°C has a shelf life as long as 3.8 months, and the product is kept at a temperature of 45°C storage have a shelf life during 7.55 months. Based on calculations estimate the shelf life of the product rancidity level regular formulation, the product is kept at a temperature of 15°C, 20.5°C, 38.2°C, 30°C, 40°C and 45°C has a shelf life of over 2.1 month, 2.55 month, 4.55 month, 3.51 month, 4.8 month, dan 5.58 month. Based on calculations estimate the shelf life of the product rancidity level regular formulation, the product is kept at a temperature 15°C, 20.5°C, 38.2°C, 30°C, 40°C and 45°C has a shelf life of consecutive months during the 6.24 month, 5.94 month, 5.14 month, 5.48 month, 5.07 month, dan 4.88 month.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2015 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 16 Apr 2016 05:23 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 03:18 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3524 |
Actions (login required)
View Item |