Agum Kartiwa Rakhman, 002030179 (2018) KERJASAMA BADAN INTELIJEN NEGARA (BIN)-INTELIJEN IRAN (VEVAK) DALAM UPAYA MEMERANGI TERORISME INTERNASIONAL. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
ABSTRAK sundanise.doc Download (26kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.doc Download (22kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA skrpsi.doc Download (61kB) |
|
Text
Bab I skrpsi.doc Download (460kB) |
|
Text
BAB II skrpsi.doc Download (112kB) |
|
Text
Cover aa.doc Download (25kB) |
|
Text
ABSTRACT englsh.doc Download (22kB) |
|
Text
ABSTRAK indo.doc Download (30kB) |
Abstract
ABSTRAK Fenomena terorisme internasional menjadi sebuah ancaman bagi stabilitas kehidupan negara, terutama dengan berkembangnya globalisasi, modernisasi dan pertukaran informasi telah menciptakan peluang baru bagi tindak kejahatan terorisme internasional. Ditambah lagi berkat kemajuan teknoligi serta komunikasi, kejahatan terorisme internasional dapat dengan mudah melakukan aksinya karena hal tersebut telah dimanfaatkannya. Puncaknya pada saat terjadi pengeboman di Bali, JW Marriot serta tragedi Kuningan yang salah satunya disebabkan kurangnya kontribusi informasi intelijen dari sebuah negara. Iran dan Indonesia adalah dua negara muslim besar, apa yang terjadi di Indonesia berpengaruh besar di Iran, demikian pula sebaliknya. Kerjasama antara ke duanya akan sangat bermanfaat bagi dunia islam, karena Iran lebih banyak mengetahui sumber-sumber terorisme dewasa ini. Sebagai acuan dalam pembentukan hipotesis, dikemukakan teori-teori dari beberapa pakar hubungan internasional yang dituangkan dalam bentuk premis mayor: Hubungan Internasional, Kerjasama Internasional, Politik Luar Negeri, Politik Internasional. Dan premis minor: Intelijen dan terorisme serta upaya penanggulangan terorisme internasional. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pemikiran, maka ditarik hipotesis, sebagai berikut: “Jika mekanisme kerjasama antara Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Intelijen Iran (VEVAK) dilaksanakan secara efektif dan continuation sesuai dengan landasan kerjasama kedua negara dalam bentuk tukar-menukar informasi antar intelijen maka terorisme internasional dapat dieliminir ditandai dengan mempersempit ruang gerak dan mengurangi aksi sindikat terorisme internasional serta adanya optimalisasi kemampuan intelijen kedua negara khususnya intelijen Indonesia.” Dengan mengunakan metode deskriptif analisis dalam pengujian analisa dapat diketahui bahwa keamanan di wilayah Indonesia-Iran dalam upaya memerangi terorisme dapat diantisipasi dan tertangani melalui pertukaran informasi dan prosedur komunikasi khususnya informasi intelijen yang bekerja secara efektik guna mempersempit dan mengunci ruang gerak tindak teroris, menekan perkembangan terorisme internasional serta adanya optimalisasi kemampuan dan kinerja intelijen khususnya Badan Intelijen Negara (BIN) Dari pembahasan tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kerjasama intelijen Indonesia-Iran dapat berhasil dalam upaya memerangi tindak terorisme internasional yang didukung dengan strategi yang tepat serta efektif dalam proses pelaksanaannya sehingga dapat bekerjasama yang lebih luas lagi dalam upaya memerangi terorisme internasional yang lebih besar. Kata Kunci: Kerjasama Intelijen, Terorisme Internasional.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 10 Aug 2018 01:44 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 01:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/34534 |
Actions (login required)
View Item |