Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika serta Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Metode Pembelajaran Accelerated Learning Cycle Ditinjau dari Aktivitas Siswa Diluar Sekolah (Siswa Pesantren dan Siswa Tidak Pesantren)

Hendar Sanusi, NPM : 158060045 (2018) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika serta Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Metode Pembelajaran Accelerated Learning Cycle Ditinjau dari Aktivitas Siswa Diluar Sekolah (Siswa Pesantren dan Siswa Tidak Pesantren). Thesis(S2) thesis, Unpas.

[img] Text
ARTIKEL HENDAR SANUSI.docx

Download (14kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika siswa SMA yang rendah dan tingkat kemandirian yang rendah pula. Padahal kemampuan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematika ini sangatlah penting dalam matematika, dengan pemecahan masalah dan komunikasi matematika akan dapat menumbuhkan kemampuan siswa dengan baik dan benar pada setiap permasalahan matematika yang muncul. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Salah satu uapaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran Accelerated Learning Cycledengan ditinjau dari aktivitas siswa di luar sekolah yaitu siswa yang pesantren dan siswa yang tidak pesantren, karena di lingkungan sekolah yang banya siswa yang pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika siswa, untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa, untuk mengetahui hubungan anatara kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematika, dan kemandirian belajar siswa serta factor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran atau Mixed Methode dengan tipe The Embedded Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMA Negeri 1 Plered di Kabupaten Purwakarta tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik “purposive sampling” diambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrument yang digunakan yaitu instrument tes kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika, angket kemandirian belajar, pedoman wawancara serta lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika hanya terjadi pada siswa pesantren baik dikelas eksperimen maupun dikelas kontrol. Kemandirian belajar siswa yang pesantren lebih baik dari pada siswa yang tidak pesantren di kelas eksperimen maupun dikelas kontrol. Terdapat hubungan yang positif antara kemapuan pemecahan masalah, komunikasi matematika, dan kemandirian belajar siswa serta faktir-faktor kemandirianbelajar yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika siswa. Kata kunci: Model Pembelajaran Accelerated Learning Cycle, kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika, Kemandirian Belajar.

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Pendidikan Matematika 2018
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 13 Feb 2018 04:29
Last Modified: 13 Feb 2018 04:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33053

Actions (login required)

View Item View Item