Arfan Zaelani, 132030005 (2018) PENERAPAN MODEL KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) SEBAGAI KONSEP PEMBANGUNAN INDONESIA DALAM MENGHDAPI PERSAINGAN INVESTASI DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
BAB 1 KEK.docx Download (74kB) |
||
|
Image
2018-02-12 14-13-34_0386.jpg Download (226kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.docx Download (24kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (26kB) |
||
Text
COVER.docx Download (84kB) |
||
Text
BAB II KEK.docx Download (73kB) |
||
Text
LEMBAR PENGESAHAN.docx Download (38kB) |
Abstract
Untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunana ekonomi yang merata diseluruh wilayah Indonesia, pada tahun 2009 pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang nomor 39 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memilikikeunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untukmenampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatanekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dayasaing internasional.Secara prinsipel Indonesia cocok untuk menerapkan KEK. Salah satu karakteristik yang perlu dipenuhi oleh penerapan konsep KEK terdiri dari beberapa elemen, seperti: (1) Tersedianya bahan mentah (row material), (2) Infrastruktur pendukung, (3) Insentif kebijakan bagi para investor, (4) Mitra stakeholder – swasta atau BUMN, dan (5) Badan khusus untuk promosi. Namun, aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah persaingan antar negara anggota Asean.Dimana beberapa Negara tersebut juga menerapkan KEK sebagai model pembangunannya, seperti Malaysia, thailan dan Vietnam, Negara-negara tersebut juga menjadi daya tarik bagi para investor sebagai destinasi investasi di berbagai bidang (seperti pariwisata dan manufaktur). Lalu bagai mana kesiapan Indonesia untuk menarik investasi asing dalam upaya pembangunan KEK ? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagai mana implementasi, efektifitas dan peluang Indonesia dalam menerapkan model pembangunan KEK untuk mempercepat pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya juga ingin mengetahau bagai mana persaingan investasi di negara-negara ASEAN. Sedangkan manfaat atau kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran pada bidang ekonomi politik internasional khususnya pada pokok pembahasan yang sedang dibahas. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian dengan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Peneliti berusha untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomena-fenomena aktual seputar “penerapan modelKawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai konsep pembangunan ekonomi di Indonesia, dalam upaya menghadapi persaingan investasi diera Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”. Hasil dari penelitian ini adalah: Indonesia sangat berpeluang untuk mengembangkankan KEK, karena memilki potensi sumber daya alam yang melimpah dan diminati oleh investor. Namun tidak adanya political will dari kelembagaanuntuk mensukseskan pembangunan KEK. dari 11 KEK yang sudah diresmikn hanya ada 4 wilayah yang mempunyai badan administrator, hingga membuat lambat pembangunan KEK di setiap daerah karena sepinya minat investasi asing (FDI). badan administrator sangat penting dalam penyelenggaraan KEK, karena badan administrator tersebutlah yang memberikan kemudahan izin untuk menanamkan investasi di wilayah tersebut. political will pemerintah sngat diperlukan sebagai jaminan kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya di kawasan ekonomi khusus atau sebagai dukungan pemerintah untuk mempermudah para investorsebagai fasilitator. Kata kunci : Kawasan Ekonomi Khusus, Pembangunan Ekonomi, Ekonomi Politik Internasional, Investasi Asing, Masyarakat Ekonomi Asean, ASEAN
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 12 Feb 2018 07:20 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 07:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33025 |
Actions (login required)
View Item |