NYI RD. GALUH KUSUMAHNINGRAT, NPM 101000390 (2015) WANPRESTASI PERANTARA DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH di KABUPATEN BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KUHPerdata. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
Cover.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
bab I.pdf Download (513kB) | Preview |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
||
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
||
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
kata pengantar.pdf Download (188kB) | Preview |
Abstract
Tanah adalah bagian yang penting dalam melangsungkan kehidupan. Salah satu cara untuk memperoleh tanah adalah dengan cara jual beli. Dalam Pasal 1458 KUHPerdata jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak apabila telah mencapai kata sepakat tentang barang dan harga meskipun harganya belum dibayar dan jual beli hak atas tanah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dapat diketahui bahwa untuk peralihan hak atas tanah tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Undang-Undang yang berlaku. Berkaitan dengan hal tersebut, pada prakteknya sering terjadi permasalahan dalam hal pembayaran jual beli tanah. Salah satunya, wanprestasi perantara dalam perjanjian jual beli tanah di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya wanprestasi, akibat hukum yang ditimbulkan dan bagaimana penyelesaian sengketa atas wanprestasi perantara dalam perjanjian jual beli tanah di Kabupaten Bandung Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu menggambarkan wanprestasi perantara dalam perjanjian jual beli tanah di Kabupaten Bandung. Dengan metode pendekatan yuridis normatif, difokuskan mengkaji norma-norma dan hukum positif. Tahap penelitian kepustakaan yaitu mencari konsep/ teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan, kemudian penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer. Teknik pengumpulan data melalui kepustakaan dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data dengan mempelajari literatur-literatur maupun peraturan perundang-undangan, kemudian penelitian lapangan dilakukan melalui proses wawancara dengan menyiapkan daftar pertanyaan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara yuridis kualitatif, yuridis karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan-peraturan yang ada sebagai hukum positif dan kualitatif karena analisis data bertitik tolak pada usaha-usaha penemuan asas-asas dan informasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa wanprestasi perantara dalam perjanjian jual beli tanah di Kabupaten Bandung terjadi karena tidak dilaksanakannya isi dari Surat Pernyataan mengenai pembayaran sisa jual beli tanah di Kabupaten Bandung. Akibat hukum yang timbul dari wanprestasi yaitu pemenuhan perikatan dan ganti kerugian sebesar 1% per bulan dari nilai sisa pembayaran jual beli tanah terhitung sejak Mei 2013 sesuai dengan isi Surat Pernyataan yang telah disepakati. Adapun penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan jalur non litigasi melalui arbitrase. Kata Kunci: Wanprestasi Perantara, Perjanjian, Jual-Beli Land is an important part in living the life. One way to obtain land is by way of selling and buying. Under Article 1458 of the Civil Code, buy and sell is considered occurred between to parties when an agreement is reached over the goods and the price even if the price has not been paid and the buy and sale over the land as stipulated in Goverment Regulation No 24, 1997 concerning Land Regulation. It can be learned that the transfer of the right of the land cannot be done without meeting the requirements determined by applied law. Related to the mentioned above, in practice, there has a problem in terms of land purchase payments. One of them, the default of an agent on buy and sell of land at Bandung distict. This study aimed to determine the occurrence of the default, the legal consequences are caused and how settlement of the default of an agent on buy and sell of land at Bandung district. Specifications are descriptive analytic study which illustrates the default of an agent on buy and sell of land at Bandung district. The method of approach used was juridical notmative fosusing on studying the norms in the positive law. The stage of literature study was the concept theories related to the matters studied, then the field research was done through interview process by preparing the list of questions. Data obtained, later on, was analyzed juridical qualitatively, juridical because the research was coming from the regulations applied os the positive law and qualitative because the data analysis was gone from the efforts to find the principles and information. The research findings, it can be concluded that the default of an agent on buy and sell of land at Bandung district occurred because of non-performance of the contents of the Statement regarding the payment of the remainder of buying and selling land in Bandung. The legal consequences of the defaults that the fulfillment of the engagement and compensation of 1% per month of the residual value of land transfer payments as from May 2013 in accordance with the content of the Statement has been agreed. As well as reviewing problem settlement can be done with non-litigation path through arbitration. Keywords: Default of an agent, agreement, selling and buying
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2010 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 15 Apr 2016 02:07 |
Last Modified: | 15 Apr 2016 02:07 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3295 |
Actions (login required)
View Item |