Nurhidayah Djaimin, Alumni and Ermaula Aseseang, DS and SYARIFUDIN, NPM. 118232051 (2011) Arahan Strategi Pengembangan Sektor Perekonomian Kota Ambon. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB VI.docx Download (26kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (43kB) |
|
Text
BAB III.docx Download (1MB) |
|
Text
BAB II.docx Download (222kB) |
|
Text
BAB IV.docx Download (168kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (391kB) |
Abstract
Perekonomian sebagai salah satu penentu kebijaksanaan awal, dalam menentukan arahan pengembangan perekonomian yang sesuai dengan karakteristik ekonomi suatu wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tolak ukur yang dapat dipakai untuk menunjukkan adanya pembangunan suatu daerah. Jika dilihat pada letak Kota Ambon yang berada pada koridor ekonomi menunjukan belum sepenuhnya mampu untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kota Ambon hal ini terbukti dari laju pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah dengan kontribusi Provinsi Maluku terhadap PDRB Nasional yaitu sebesar 4,23%. selain itu tingginya kehidupan sosial dan ekonomi, serta lingkungan dan rendahnya kemandirian pangan sebagai konsekuensi menurunnya luas areal dan produksi tanaman pangan menyebabkan kurangnya minat investor untuk berinvestasi di Kota Ambon, serta persebaran kegiatan ekonomi yang tidak merata. Hal ini menunjukan bahwa perlu adanya suatu arahan strategi pengembangan sektor perekonomian Kota Ambon. Dalam menyusun suatu arahan strategi pengembangan sektor perekonomian Kota Ambon dapat dilihat berdasarkan pada analisis Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), sektor-sektor kegiatan usaha yang mendukung jalannya perekonomian di Kota Ambon berdasarkan pada analisis Loctional Quotient (LQ), Perkembangan dan distribusi kegiatan ekonomi Kota Ambon, Pendapatan perkapita, serta dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) perekonomian Kota Ambon. Secara keseluruhan sektor yang paling berperan dalam peningkatan PDRB Kota Ambon adalah sektor perdagangan, perhotelan dan restoran serta sektor jasa, dimana masing-masing sektor menyumbang kontribusi sebesar 32,06% dan 26,77 %. Serta pendapatan perkapita Kota Ambon yang tiap tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2008 tercatat pendapatan per kapita Kota Ambon sebesar Rp.5.620.688 jiwa/tahun. dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,90%. Dengan hasil tersebut diharapkan Kota Ambon dalam lingkup eksternal provinsi Maluku dan Kawasan Timur Indonesia serta dalam lingkup internalnya dapat lebih meningkatkan peranannya di tiap sektor yang mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Kota Ambon.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2011 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:25 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:25 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32148 |
Actions (login required)
View Item |