Kajian Kinerja Operasional Angkutan Kota Di Kota Tanjungpinang (Studi Kasus : Angkutan Kota Trayek B)

URAI KHARISMA HARDAYA, 103060001 and Jajan Rohjan, DS and Furi Sari Nurwulandari, Dosen PWK Unpas (2017) Kajian Kinerja Operasional Angkutan Kota Di Kota Tanjungpinang (Studi Kasus : Angkutan Kota Trayek B). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1 - Bab 5.pdf

Download (39MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (51kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Kota Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sebagaimana diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) sehingga hal ini akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan pergerakan dan mobilitas. Tingginya interaksi tersebut berdampak pada peningkatan permintaan terhadap moda transportasi salah satunya angkutan umum. Pengoperasian angkutan umum menjadi salah satu alternatif moda yang digunakan untuk melayani pergerakan ini. Angkutan umum penumpang yang beroperasi di Kota Tanjungpinang berupa mobil penumpang umum yang biasa disebut angkutan kota dengan mobil berjenis mini bus berkapasitas 10-11 orang dalam setiap mobilnya. Angkutan kota (angkot) tersebut melayani sesuai rute yang telah ditetapkan dalam suatu trayek dalam satu kota. Penentuan trayek angkot telah ditetapkan dalam Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penetapan Trayek Angkutan Kota dan Kode Trayek Angkutan Kota dalam Kota Tanjungpinang. Namun saat ini, beberapa angkutan kota (angkot) yang beroperasi tidak berjalan sesuai rute yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi permasalahan dalam hal operasional angkutan kota, sehingga berpengaruh terhadap mutu pelayanan angkutan kota yang tidak optimal. Tujuan dari studi ini ialah mengetahui kinerja operasional angkutan kota di kota Tanjungpinang. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Parameter yang digunakan untuk mendapatkan standar kinerja angkutan kota adalah waktu tempuh, kecepatan perjalanan, waktu tunggu, availability (tingkat ketersediaan), load factor, headway, waktu tunggu penumpang serta utilitas. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata waktu tempuh perjalanan 1,01 jam rute berangkat dan 1,15 jam rute kepulangan. Rata-rata kecepatan perjalanan 15,54 km/jam rute berngkat dan 14,01 km/jam rute kepulangan. Availability sebesar 52,34% , utilitas (jarak perjalanan) yaitu 153 km/kend/hari, load factor rata-rata 32,42% untuk perjalanan berangkat dan 44,16% untuk perjalanan pulang, waktu tunggu penumpang rata-rata 2 menit, tingkat pergantian moda 95,50% 0 – 1 kali, dan Headway rata-rata 5,09 menit rute berangkat dan 4,32 rute kepulangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada beberapa indikator yang belum memenuhi standar pada angkutan ota trayek B, antara lain kecepatan perjalanan, availability (tingkat ketersediaan armada), utilitas (jarak tempuh perjalanan),serta load factor. Oleh karena itu guna meningkatkan kinerja angkot agar dapat beropeasi secara baik lagi maka diperlukan arahan dalam peningkatan kinerjanya yang dinilai masih rendah, sehingga diharapkan angkot nantinya akan lebih diminati penduduk dalam melakukan pergerakannya. Kata Kunci : Kinerja Angkutan Umum, Angkutan Kota, Mobil Penumpang Umum

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 19 Oct 2017 03:28
Last Modified: 19 Oct 2017 03:28
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31036

Actions (login required)

View Item View Item